TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Albert Pelealu masih dalam pemulihan dari cedera yang dideritanya lebih dari dua bulan silam, sehingga masih belum berlatih kembali bersama rekan-rekannya di Universitas Budi Luhur (UBL) Stable, Cibungbulang, Gunung Bundar, Kabupaten Bogor.

Walau demikian, semangat atau spirit dari Abe, begitu putra dari pasangan legenda berkuda Indonesia Nico Pelealu-Frieda ini disapa, tetap menjadi stimulan dari cita-cita ‘rider-rider’ yuniornya.

Ferry Agustian, Marco Momuat, Marco Wowiling, dan Bayu Hargyo Putra, Sabtu (25/1/2014) pagi itu berlatih selama lebih dari dua jam. Meski baru tiba di markas klubnya selewat tengah malam, mereka sudah bangun di pagi buta, ‘bercengkerama’ dengan kuda-kuda yang akan ditunggangi.

Mereka bergantian menunggang enam ekor kuda ‘warmblood’yang baru sekitar dua bulan didatangkan dari Jerman dan Belanda oleh Kasih Hanggoro, pendiri dan pemilik klub ini.‘Warmblood’ adalah kuda-kuda equestrian asal Eropa. Kasih Hanggoro lebih banyak mengabadikan momen-momen berlatih para atletnya, walau di akhir sesi latihan itu dia turut menunggang dan beberapa kali memutari ‘course’.

Ikut bergabung dalam latihan ‘dressage’ dan ‘jumping’ Sabtu pagi itu Michael, yang dulunya ‘grrom’dan kini dipercaya sebagai salah satu ‘kepala suku’ di stable. Michael turut beraksi dengan ‘Lady Black’, salah satu ‘warmblood’ asal Belanda.

Sesekali Michael diberi arahan oleh Ferry Agustian dan yang lainnya, khususnya jelang kudanya melampaui rintangan. Tapi, semangat juang Michael untuk bisa ‘sejajar’ dengan rekan-rekannya yang ‘rider’ memang layak patut dipuji.

Anak-anak UBL Stable berlatih untuk persiapan menghadapi kompetisi bersama di Arthayasa Stable, Ciganjur, awal Februari. Abe, sebagai ‘rider\’ paling senior dan menjadi penangggungjawab pembinaan, sudah membuat materi kompetisi untuk rekan-rekannya pada ‘event’ tersebut.

Dalam arahannya, Ferry Agustian, Marco Momuat, Marco Wowilingm, Bayu Hargyo dan Rusman Hakim sama-sama akan tampil di kompetisi tunggang serasi dan lompat rintangan.

Ferry direncanakan menunggang ‘I’m Special’, Marco Wowiling ‘Bentley’dan ‘Lady Black’, Marco Momuat ‘Charlie’, Bayu Hargyo Putra

‘Comportable-6’, dan Rusman Hakim ‘Lady Black’. Tetapi, Rusman Hakim saat ini juga sedang terganggu kebugarannya, sehingga sangat mungkin tak bisa tampil. Dan, Kasih Hanggoro tak menutupi kemungkinan Michael didaftarkan.

“Nanti saya bicarakan dengan Abe. Kalau jadi ikut, naik apa?” begitu antara lain diutarakan Kasih Hanggoro saat ‘sharing’ dengan atlet-atletnya seusai berlatih.

Michael mengisyaratkan siap menunggang ‘Lady Black’.

“Semua kuda bisa dipakai siapa saja,” kata Kasih Hanggoro kepada para atletnya.

“Semua punya peluang untuk maju bersama dengan kuda yang sama. Jadi tergantung pada kemampuan kalian saja, bagaimana beradaptasi dengan kuda-kuda itu.”Kasih Hanggoro melihat kebanggaan luar biasa dari para atletnya yang pekan depan berkesempatan berinteraksi langsung dengan ‘warmblood’ dari Belanda dan Jerman itu. (tb)