TRIBUNNEWS.COM - Tim putra Hi-qua Wima Surabaya kembali membuat kejutan dengan mengalahkan tim asing.

Setelah mengalahkan Taiwan Cooperative Bank di laga pertama babak penyisihan Djarum Superliga Badminton 2014, Senin (3/2/2014) lalu, mereka mengalahkan SCG Thailand yang lebih diunggulkan dengan skor 3-2 pada pertandingan Selasa (4/2/2014).

Febryan Irvanaldy menjadi penentu kemenangan tim tuan rumah tersebut setelah mengalahkan tunggal ketiga SCG Thailand, Peranut Boontan, 21-10, 21-11.

Dua poin kemenangan sebelumnya Hi-Qua disumbangkan oleh pasangan ganda putra Selvanus Geh/Ade Yusuf Santoso dan Ronald Alexander/Riyo Arief Andrianto.

Menurut asisten pelatih tim Hi-Qua Wima Surabaya, Destian Nanda, kekuatan mental dan kekompakkan tim menjadi kunci utama kemenangan Hi-Qua Wima Surabaya. Meskipun menjadi tim underdog alias tidak diunggulkan, para pemain selalu optimis mampu bersaing dengan tim unggulan.

“Kunci kemenangan tim kami adalah rasa percaya diri para atlet. Selain itu kekompakkan tim juga menentukan, anak-anak joint ke sini dengan mental yang kuat,” Destian Nanda seperti dikutip situs resmi PP PBSI.

Sementara itu, Febryan sudah dua kali menjadi penentu kemenangan tim, mengaku sempat grogi karena kerap menjadi harapan tim bukanlah sesuatu yang mudah bagi setiap atlet.

“Sempat grogi juga waktu masuk ke lapangan, nggak pede. Tetapi saat sudah bermain, saya bisa mengatasi hal ini dan mengeluarkan penampilan terbaik. Saya merasa penampilan saya cukup memuaskan,” ujar Febryan setelah pertandingan.

Dua kemenangan ini membawa Hi-Qua Wima Surabaya menjadi penghuni puncak klasemen Grup A. Selanjutnya, Hi-Qua Wima Surabaya akan berhadapan dengan unggulan pertama, Jaya Raya Jakarta.

Lebih lanjut Destian mengatakan bahwa menghadapi Jaya Raya Jakarta memang cukup berat. Namun timnya berjanji akan menunjukkan semangat dan berjuang sebaik mungkin. Soal komposisi pemain, Hi-Qua Wima Surabaya kemungkinan akan menurunkan formasi pemain yang sama dengan hari ini.