Jose Rizal Partokusumo: EQINA on The Track
Atlet-atlet berkuda ketangkasan dari klub-klub yang diwadahi oleh EQINA tetap mempersiapkan diri
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet-atlet berkuda ketangkasan dari klub-klub yang diwadahi oleh Equestrian Indonesia (EQINA) tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi sejumlah ajang persaingan sepanjang 2014.
Untuk itu, ada beberapa 'event' yang akan diselenggarakan oleh EQINA. Disamping itu, mereka juga akan berpartisipasi pada beberapa arena kompetisi yang dihelat oleh Arthayasa Stable.
Paling tidak ada dua ajang kompetisi yang sudah diagendakan oleh Arthayasa Stable, milik Rafiq Hakim Radinal, atlet equestrian senior yang menjadi salah satu andalan Indonesia di masa lalu.
Pada 28 Februari hingga 2 Maret, Rafiq Hakim Radinal mementaskan 'Arthayasa Spring
Dressage & Jumping Competition', yang melombakan nomor tunggang serasi, lompat rintangan, dan 'eventing' atau 'cross country'.
Arthayasa juga akan menjadi tuan rumah dari hajat akbar 'Indonesia Grand Prix', pada 15-18 Mei, melombakan nomor tunggang serasi dan lompat rintangan.
Kepastian keikutsertaan atlet-atlet EQINA pada dua ajang kompetisi yang dikemas oleh
Arthayasa Stable itu mengemuka dalam acara pertemuan 'stakeholder' EQINA pada Sabtu (15/2/2014) malam, yang dihadiri oleh mayoritas dari pemilik, pengelola dan pembina klub, serta perwakilan atlet.
Kendati demikian, tidak diketahui kemungkinan akan ikut sertanya 'rider-rider' dari Equestrian Federation of Indonesia (EFI) pada dua 'event' di Arthayasa Stable, Ciganjur, tersebut.
'Rider-rider' EQINA dan EFI sebelumnya diproyeksikan akan bertemu pada rangkaian kejuaraan bersama. Akan tetapi, kalender kegiatan bersama 2014 yang berjumlah 13 'event' tersebut akhirnya tidak terlaksana karena adanya 'intervensi' dari Irvan Gading selaku ketua
umum EFI, pemegang mandat 'NF' equestrian di Indonesia.
Irvan Gading tidak menyetujui adanya kalender kegiatan bersama yang sudah jauh-jauh hari diupayakan oleh pimpinan EQINA dan Sekjen EFI, Triwatty Marciano. Irvan Gading mengajukan sejumlah persyaratan yang harus ditempuh oleh EQINA sebelum kalender kegiatan bersama tersebut dilakukan, diantaranya adalah EQINA harus membubarkan diri.
"EQINA tetap on the track. Kami tetap berjalan sendiri sebagaimana sebelumnya," jelas Jose Rizal Partokusumo.
Menyusul 'penarikan diri' dari kalender kegiatan bersama tersebut, EQINA berencana menggelar lima 'event'. Yakni, Jatim Open, Radius Prawiro Memorial Open (RPMO), Kapolri Cup, Jateng Classic, dan AE Kawilarang Memorial Cup. Lima kejuaraan tersebut sebelumnya terangkai dalam kalender kegiatan bersama EQINA-EFI.
Kejuaraan 'Jatim Open' akan dilangsungkan 20-22 Juni di Surabaya, dengan penyelenggara EQINA Jatim, mementaskan nomor 'dressage' dan 'show jumping'.
Untuk RPMO, dihelat di Pegasus Stable, Kinasih, Kabupaten Bogor, pada 15-17 Agustus, melombakan nomor tunggang serasi, lompat rintangan dan 'cross-country'. 'Kapolri Cup', direncanakan di Ditpolsatwa Stable, Kelapa Dua, Depok, 5-7 September, melombakan tunggang serasi dan lompat rintangan. 'Jateng Classic' direncanakan bulan September, di Arrowhead Stable, Tengaran, Salatiga, diselenggarakan oleh EQINA Jateng, melombakan nomor tunggang serasi dan lompat rintangan.
Kejuaraan AE Kawilarang Memorial Cup, diagendakan 12-14 Desember di Pulomas, melombakan nomor tunggang serasi dan lompat rintangan.
Jose Rizal Partokusumo menerangkan, disamping intens mengikuti kompetisi dan bebagai arena pelatihan bersama di dalam negeri, atlet-atlet EQINA tetap akan diupayakan untuk berpartisipasi di kejuaraan 'single-event' mancanegara tanpa memerlukan rekomendasi dari EFI. (tb)