Lius Pongoh: Tunggal Putri dan Ganda Putri Jadi Titik Lemah Tim Indonesia
Saat menghadapi India Indonesia hanya mampu merebut poin dari nomor ganda campuran dan ganda putra.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,TAIWAN - Sektor tunggal dan ganda putri ternyata masih tetap menjadi titik lemah tim bulu tangkis Indonesia di ajang turnamen beregu.
Termasuk di turnamen Asia Junior Champhionship 2014 yang digelar di Taiwan 16-19 Februari 2014. Ini terlihat saat tim Indonesia dikalahkan India, 2-3 pada pertandingan penyisihan terakhir di Grup A.
"Jujur saja, tunggal putri dan ganda putri jadi titik lemah kami. Rasanya sudah jelas kalau dua sektor ini memang perlu ditingkatkan lagi potensi di luar pelatnas. Karena pemain-pemain ganda putri adalah pemain klub semua," ujar Manajer tim Indonesia di Asia Junior Championships 2014 Lius Pongoh seperti dikutip situs resmi PP PBSI.
Saat menghadapi India Indonesia hanya mampu merebut poin dari nomor ganda campuran dan ganda putra. Di sektor tunggal putri Ruselli Hartawan dikalahkan Ruthvika Shivani lewat pertarungan rubber game, 16-21, 25-23, 18-21.
Kekalahan juga dialami di sektor tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan tunggal putra ranking satu dunia junior, Aditya Joshi, 21-14, 19-21, 21-14.
"Sebetulnya Anthony punya peluang memenangkan pertandingan, apalagi dia menang mudah di game pertama. Di game kedua, Anthony terlalu terburu-buru. Seharusnya dia bisa sabar dan pukulannya jangan spekulatif," ujar Lius.
Poin kemenangan India diraih pasangan ganda putri Rituparna Das/Ruthvika Shivani yang menundukkan Apriani Rahayu/Rika Rositawati, 21-17, 16-21, 23-21.
"Apriani sengaja dipasangkan dengan Rika karena Rika punya permainan depan yang bagus dan pukulannya lebih variatif, meskipun powernya masih kurang," ungkap Lius.
Pasangan ganda campuran Reinard Dhanriano/Nisak Puji Lestari menambah poin bagi tim Indonesia. Kemenangan straight game 21-19, 21-15 memastikan posisi Indonesia tetap sebagai juara Grup A dan mengamankan tiket perempat final.