TRIBUNNEWS.COM,YOGYAKARTA - Pertandingan hari pertama turnamen bulutangkis, MILO School Competition 2014 Yogyakarta di GOR Among Raga, Yogyakarta berlangsung cukup ketat.

Beberapa atlet unggulan di kategori Beregu SD Putra-Putri, Beregu SMP Putra-Putri dan Open untuk Kelompok Umur 13-15 tahun sudah bertemu di babak penyisihan.

Referee MILO School Competition Yogyakarta, Wahyana mengatakan bahwa peserta yang mengikuti MILO School Competition cukup merata kemampuannya.Baik peserta yang ikut pembinaan di klub maupun peserta yang hanya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

“Pertandingan diperkirakan akan berlangsung ketat hingga akhir pelaksanaan MILO School Competition,” ujar Wahyana.

Tingginya tingkat kompetisi ini karena beberapa sekolah yang memang memiliki atlet bulutangkis, seperti SMPN 13 Yogyakarta dan secara khusus membuka kelas olahraga memiliki banyak atlet yang ikut MILO School Competition.

“Saat atlet-atlet muda tersebut bertanding, saya yakin pertandingan akan seru, karena mereka sudah terbiasa ikut kompetisi. Namun mereka yang belum memiliki pengalaman bertanding juga tetap memiliki peluang lebar untuk maju ke babak asal mereka mempunyai mental juara yang kuat,” ujarnya.

Kompetisi bulutangkis tingkat SD dan SMP putaran kedua MILO School Competition Yogyakarta telah resmi dibuka oleh Walikota Yogyakarta Drs. H. Haryadi Suyuti, Kamis (27/2/2014). Jumlah peserta tahun ini juga melampaui target sebesar lebih dari 15 persen.

Ketua PBSI Pengkot Yogyakarta Budi Santosa Asrori mengatakan bahwa awalnya PBSI Yogyakarta hanya menargetkan 600 peserta, namun sampai akhir pendaftaran pada 20 Februari 2014 telah tercatat total 697 peserta.

“Membludaknya peserta tahun ini sungguh menggembirakan. Dukungan dari Walikota Yogyakarta saat membuka kompetisi juga menunjukkan bahwa semua stakeholder ingin benar-benar memanfaatkan kompetisi ini sebagai sarana untuk melahirkan bibit-bibit bulutangkis dari Yogyakarta,” ujar Budi.