TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Meski usianya saat ini telah memasuki 35 tahun, Dedeh Erawati hingga saat ini belum tertandingi di nomor lari gawang 100 meter untuk tingkat nasional dan di Asia Tenggara.

Bahkan target terbesar Dedeh saat ini adalah bisa tampil di Olimpiade 2016 mendatang selain bisa tampil di ajang bergengsi semisal Asian Games dan SEA Games.

Menurut pelatih pribadi pelari Dedeh Erawati, Fahmi Fahrezzy, agar kondisi fisik Dedeh memungkinkan untuk berlaga di multi event terbesar di dunia tersebut Dedeh saat ini telah menerapkan sistim latihan yang berbasis pada sport science.

"Di awal saya menangani Dedeh, kekuatan gerak lengan kanannya lebih kuat dibandungkan dengan lengan kirinya. Hal itu berpengaruh pada keseimbangan saat berlari. Saya kemudian membenahi teknik berlarinya dan segalanya saya hitung dengan sport science," ujar  Fahmi Fahrezzy kepada Harian Super Ball.

Memasuki masa usia 35 tahun, Dedeh juga membutuhkan bantuan recovery tubuh yang cepat sehingga performanya tetap terus terjaga. Untuk hal ini Fahmi menggunakan terapi merendam tubuh Dedeh dengan es.

"Banyak cara untuk terapi recovery. Salah satunya adalah setelah latihan Dedeh langsung berendam di es, hal itu bisa membuat otot-ototnya cepat rileks. Dan efeknya pada keesokan harinya performanya tetap terjaga. Hal ini sudah kami lakukan sejak persiapan SEA Games 2013 lalu," ujar Fahmi.

Program empat tahunan yang diterapkan untuk kategori 2012-2016 memang puncaknya adalah Olimpiade 2016. Sementara sejak 2012 Dedeh sudah meraih emas Islamic Solidarity Games 2013 dan SEA Games Myanmar 2013.

"Selanjutnya target terdekat adalah Asian Games 2014 dan SEA Games Singapura 2015," ujar Fahmi.