Papua Ditetapkan Jadi Tuan Rumah PON 2020
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menetapkan Provinsi Papua sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON ke XX pada tahun 2020.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menetapkan Provinsi Papua sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX pada tahun 2020.
Penetapan Papua sebagai tuan rumah PON ke XX pada 2020 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menpora Nomor 0110 tahun 2014 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 3 April 2014 oleh Menpora Roy Suryo.
Pengumuman dilakukan di Kemenpora Kamis (3/2014) yang dihadiri sekretaris KONI Papua Yusuf Yambe Yabdi selaku Ketua Tim Persiapan, Kepala Bapeda Papua Muhammad Muzaad, didampingi Sesmenpora Alfitra Salamm dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto, Yusuf Yambe.
Yusuf Yambe Yabdi mengatakan, masyarakat Papua menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena telah menetapkan Papua sebagai tuan rumah PON ke XX pada tahun 2020.
"Meskipun ini berat dan sulit karena kami harus meyakinkan 95 anggota KONI seluruh Indonesia agar bisa menjadi tuan rumah yang baik, kami mohon kepada seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke terutama pers di dalam membangun citra positif Papua memberikan kontribusi pengembangan olahraga nasional”, kata Yusuf Yambe.
“Atas nama Pemerintah Provinsi kami mohon dukungan agar Papua sebagai tuan rumah PON XX/2020 sukses penyelenggaraan, ekonomi, prestasi, administrasi dan politik guna memantapkan integrasi Indonesia”, tambah Kepala Badan Perencanaan Daerah Papua Muhammad Muzaad.
Total anggaran yang dibutuhkan Pemprov Papua sebagai tuan rumah PON XX senilai Rp 6 triliun, tetapi ditambah inflasi 10% per tahun selama 5 tahun maka total Rp 9 triliun sampai tahun 2020.
Dana anggaran ini bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan swasta. Papua berencana akan membangun 9 venue baru dengan rehab berat dan ringan venue yang saat ini tersedia.
“Nantinya kita akan menggunakan sistem cluster yang tersebar di Kota Mimika, Biak, Merauke, Wamena, Raja Ampat dan kota/kabupaten Jayapura,” kata Yusuf Yambe.
“Saat ini sedang berjalan pembangunan Mimika Sport Komplek yang pembangunannya didukung oleh PT. Freport, pembangunan Stadium Utama Jayapura senilai Rp 1,2 triliun yang berkapasitas 50 ribu serta pembangunan venue lain yang didukung pihak swasta seperti Korindo, Konoko, Bibi dan lainnya” tambah Yusuf Yambe.