Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petenis tunggal putra HongKong, King Jeou Yih Philip, mengaku terkejut sewaktu Christoper Rungkat mampu mengalahkannya dalam laga play off grup II zona Asia/Oceania Davis Cup.

Di luar prediksi, pria yang mencuat namanya sewaktu berkompetisi di tingkat junior takluk 6-1, 3-6, 4-6, 6-4, 3-6. Pertandingan keempat antara tim Indonesia melawan HongKong dilangsungkan di Stadion Tennis Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/4/2014).

“Bertanding selama lima set tidak mudah. Saya harus bekerja keras setiap hari. Saya mengucapkan selamat kepada tim Indonesia terutama Christoper Rungkat. Saya pikir wow, harapan saya berbeda terhadap hasil di pertandingan ini,” kata King Philip.

“Saya melihat olahraga tenis dapat dimenagkan oleh semua orang. Saya tahu semua bisa terjadi. Saya terkejut atas hasil ini. Dia (Christoper Rungkat) pemain bagus dan masih berusia muda,” kata King Philip.

King Jeou Yih Philip mengaku kecewa atas keputusan pembantu wasit yang menyatakan bahwa bola dari pukulannya ke luar. Keputusan itu langsung disahkan oleh wasit lapangan. Padahal, King Philip, berpendapat bahwa bola tersebut masuk.

“Saya kecewa. 100 persen bola itu masuk. Saya akan melihat video ulang. Setiap orang bereaksi atas keputusan tersebut. Satu poin membuat perbedaan,” ujarnya.

Kekalahan di pertandingan keempat memutuskan harapan HongKong untuk tetap berkompetisi di grup II Zona Asia/Oceania Davis Cup. Total, HongKong menderita kekalahan 1-4 atas Indonesia.