Maria Febe: Pukulan Bae Sulit Ditebak
Maria Febe menilai lawannya pada babak penyisihan grup A Piala Uber 2014, Bae Yeon Ju, sebagai lawan yang sulit.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Maria Febe, menilai lawannya pada babak penyisihan grup A Piala Uber 2014, Bae Yeon Ju, sebagai lawan yang sulit. Febe menilai pukulan pemain Korea Selatan itu sulit ditebak.
“Pukulan Bae dari dulu susah ditebak, mau memberi pukulan lob atau chop, tidak bisa dibaca. Saya sudah mencoba berbagai pola main, tapi cuma berhasil sampai poin 11, setelahnya mati-mati sendiri. Di game pertama saya main di bola-bola depan, tapi dia kemudian terus menarik bola ke belakang. Pada game kedua, saya main menyerang, pertahanannya sudah rapat,” kata Febe dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Indonesia menelan kekalahan 1-4 dari tim Uber Korea Selatan. Pada pertandingan kedua, pasangan Greysia Polii/Nitya Maheswari tumbang dari pasangan Jang Ye Nan/Kim So Young 12-21 21-18 21-18. Maria Febe gagal memperpanjang peluang Indonesia setelah tumbang 21-13, 21-10 dari Bae Yeon Ju pada pertandingan ketiga.
Pada pertandingan keempat pasangan Suci Rizky/Tiara Nuraidah tumbang dari pasangan Kim Ha Na/Jung Kyung Eun 20-22 22-20 21-19. Andrianti Firdasari mampu memperkecil kedudukan menjadi 1-4 setelah menang dari Kim Hyo Min, 21-15, 21-13.
Atas kekalahan ini, Indonesia harus puas menjadi runner up grup B Piala Uber 2014. Calon lawan Indonesia pada babak perempat final belum diketahui. Babak perempat final akan diundi nanti malam.
“Saya tidak terbebani turun di partai penentu, karena tugas kami fokus di pertandingan masing-masing. Kalau dipikirkan semua, bebannya berat. Walaupun belum jadi juara grup, tapi kami tetap menyimpan harapan di perempat final, asalkan jangan bertemu tim Tiongkok,” ujar pemain kelahiran Boyolali, 30 September 1989 ini.