TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Tim Futsal Jawa Timur (Jatim) Proyeksi PON XIX/2016 menggeber seleksi tahap awal di Surabaya.

Dalam seleksi ini tercatat ada 95 pemain berusia di bawah 23 tahun yang turut ambil bagian. Rinciannya, 80 adalah pemain dan 15 adalah penjaga gawang.

Cabang olah raga (cabor) futsal di PON XIX/2016 yang dihelat di Jabar memang membatasi pemain berusia 23 tahun, terhitung hingga September 2016 nanti.

Tim Futsal Jatim akan memulai perjuangannya lewat babak kualifikasi yang dijadwalkan dilakukan 2015 mendatang.

Di Surabaya, seleksi dilakukan selama tiga pertemuan, Senin hingga Rabu (2-4/6/2014), di Gool Futsal Surabaya. Seleksi ini dilakukan secara terbuka.

Artinya, siapa saja boleh mengikutinya, tak peduli pemain bersangkutan memiliki klub atau tidak.

Seleksi ini memang didominasi pemain-pemain yang bermain untuk klub di Liga Futsal Amatir (LFA) Jatim. Selain itu, juga ada pemain yang berkiprah di Arsura Futsal League (AFL).

"Jatim memiliki modal berharga. Hal ini terlihat di seleksi tahap awal. Peserta seleksi sangat banyak, di luar prediksi sebelumnya. Saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada pemain dan klubnya masing-masing.

Klub sudah memberikan izin kepada pemainnya untuk ikut seleksi," kata Dimas Kurniawan, manajer Tim Futsal Jatim, Selasa (3/6/2014).

Dijelaskan Dimas, di seleksi ini pemain-pemain belum menunjukkan seluruh kemampuan yang dimilikinya. Mereka masih terlihat sungkan dang canggung.

Maklum, pemain-pemain seleksi ini dibesut langsung oleh pelatih Timnas Futsal Indonesia, Andri Irawan.

"Kemampuan mereka belum terlihat sepenuhnya. Kecepatan dan ciri khas Jatim yang bermain keras (bukan kasar) belum terlihat di seleksi ini," kata Dimas.

Dimas selain menunjuk Andri Irawan sebagai head coach, juga menunjuk Ambar Supriyanto (Barkla FC) dan Eko M Purbo (Dyvy FC) sebagai asisten pelatih.