TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampiun LIMA Men Futsal Nusantara Conference 2014, Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda memastikan langkah mereka ke babak Grand Final. Menghadapi Tim Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, di pertandingan kedua babak Playoff LIMA Men Futsal 2014, Rabu (18/6), M. Yusuf dan kawan-kawan menang dengan skor meyakinkan 7-5. Yusuf menjadi pahlawan kemenangan timnya setelah membubuhkan 3 gol ke gawang UNPAD.

Laga sengit nan panas tersaji dalam pertandingan ini. Terbukti dari jumlah gol dan kartu yang diperoleh kedua tim. Tak kurang dari 5 kartu kuning dan 3 kartu merah dikeluarkan wasit pada laga ini.

Empat menit babak pertama dimulai sudah 3 gol yang tercipta. Di menit 1, UNMUL dikejutkan dengan gol cepat dari Muyiaduddin Abdul Aziz (6). Tak sampai semenit, Basten membalas gol Aziz dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Basten membawa timnya berbalik unggul 2-1 di menit 3 lewat gol keduanya.
UNPAD kembali menyamakan skor di menit 9.

Lagi-lagi lewat pemain bernomor punggung 6, Abdul Aziz yang sukses mengecoh kiper UNMUL, Aditya Rahman (33). Semenit berselang, Kristhoper mampu melesakkan umpan matang dari sisi kanan dan dieksekusi dengan baik oleh Achmad Yusuf bachtiar (11). UNPAD berbalik unggul 3-2 atas UNMUL.

Menit 13, Indra Pribiyanto (7) dan Abdul Aziz Muyiauddin diganjar kartu merah setelah terlibat pertengkaran di dalam lapangan. Tak lama berselang, Wasit kembali mengeluarkan kartu kuning kepada dua pemain UNPAD, masing-masing Dandy Suryansyah setelah melakukan tackling keras terhadap M. Yusuf di menit 13, menyusul Kristhoper yang melanggar kiper UNMUL.

Ketinggalan 1 gol membuat anak-anak UNMUL main kesetanan dan banyak melakukan serangan. Walhasil mereka kembali unggul di penghujung babak 1 setelah Yusuf dan Esenhower bergantian mencetak gol di menit 19.

Yusuf yang menggocek bola melewati beberapa pemain belakang UNPAD kemudian menyarangkan gol pertamanya lewat tendangan kaki kanan yang tak mampu dihalau oleh kiper UNPAD Danky Yanomata (1).

Skor akhir babak pertama 4-3
Lagi-lagi wasit terpaksa harus mengeluarkan kartu kuning untuk yang kesekian kalinya setelah Basten kedapatan melanggar pemain UNPAD. Semenit kemudian, giliran pemain UNPAD, Achmad Yusuf Bachtiar yang diganjar kartu setelah melanggar Yusuf. Selang 2 menit Kristopher terpaksa harus diusir wasit setelah memperoleh kartu kuning kedua dalam laga ini.

Unggul jumlah pemain dimanfaatkan betul oleh UNMUL. Masih di menit yang sama, M. Yusuf kembali berhasil merobek jala gawang UNPAD lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. 5-3 UNMUL menjauh dari kejaran UNPAD.

Enggan tertinggal lebih jauh, pelatih UNPAD, Haris Oscar mengintstruksikan anak asuhnya untuk bermain powerplay di menit 33. Hasilnya, UNPAD mampu memperkecil ketertinggalan di menit 35. Sebuah umpan silang anak-anak UNPAD dari kiri lapangan yang hendak dipotong M.Yusuf justru mengarah ke gawang UNMUL. UNPAD pun mengejar ketinggalan menjadi 5-4.

Satu menit berselang, Dandy Suharyansyah berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang UNMUL. Dandy yang berdiri bebas menerima bola muntah langsung mencebloskan bola ke gawang dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5 hingga akhir waktu normal pertandingan. Pertandingan pun dilanjutkan dengan over time.

Seperti tak mau lama-lama, UNMUL langsung membuka keunggulan di menit pertama over time. Esenhower yang memanfaatkan lowongnya lini belakang UNPAD. Menerima umpan matang dari Yusuf, Esenhower sukses menjebloskan bola ke gawang UNPAD dan membuka keunggulan bagi timnya menjadi 6-5.

Di menit terakhir over time, Yusuf membukukan hatrick pertamanya di kompetisi ini sekaligus menutup perlawanan anak-anak UNPAD dengan skor akhir 7-5. Di laga semi final, UNMUL akan berhadapan dengan UNJ yang di pertandingan lain menang besar atas UNS dengan skor 8-3.

Pelatih UNMUL, Deny Setiabudi mengaku senang dengan hasil yang ditorehkan anak asuhnya.

“Perbedaan lapangan dengan yang sebelumnya sedikit membuat anak-anak agak kaku bermainnya. Syukurlah akhirnya bisa memenangkan pertandingan ini,” ujarnya.

Meskipun kalah, Pelatih UNPAD, Haris Oscar mengaku cukup puas dengan permainan anak asuhnya kali ini.

“Tensi permainan tadi tinggi, tandanya laga berlangsung seru. Kehilangan 2 pemain inti sangat mempengaruhi kekuatan tim. Terlebih kita memang kurang persiapan,” katanya.