TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelari nasional Dedeh Erawati memetik banyak pelajaran dari sepak bola. Menurutnya, seluruh pemain memiliki disiplin yang tinggi dalam mengatur kebugaran agar bisa tampil maksimal di setiap ajang yang dilakoni.

Sepak bola dan atletik dinilai punya hubungan yang melekat. Kedua cabang olahraga ini mengandalkan berlari untuk menyelesaikan sebuah pertandingan.

Tidak hanya itu, sepak bola mengajarkan Dedeh untuk disiplin menjaga high performance atau puncak kebugaran di setiap saat. Dengan kata lain, pesepak bola harus siap menghadapi ketatnya pertandingan di sejumlah level kompetisi.

"Mereka tampil tanpa lelah karena menjaga kebugarannya dengan disiplin. Selain tampil di level kompetisi lokal, ada yang ikut Liga Champions, bahkan Piala Dunia. Itu yang perlu dipelajari para atlet atletik," ungkap Dedeh.

Peraih emas nomor lari gawang 100 meter di SEA Games 2007 dan 2009 itu berharap para atlet bisa meniru kedisplinan pesepak bola. Di cabang atletik misalnya, selain konsentrasi ke kejuaraan lokal, si atlet juga mesti rajin mengikuti kompetisi internasional di luar negeri.

Jika berbicara Piala Dunia Brasil 2014, Dedeh mengaku mengagumi tiga tim favorit yang kini masuk dalam empat besar. Jerman, Belanda, dan Argentina menjadi tim yang disukainya.

Penikmat kopi dan rendang memang tidak memiliki jagoan khusus. Namun, ia pengagum sepak bola. Bahkan, poster bintang Belanda Robin van Persie ikut menghiasi ruangan kamarnya di mes atletik, Stadion Madya, Senayan, Jakarta.

"Poster Van persie jadi temen tidur aku di mes Stadion Madya. Tapi, setelah pindah ke hotel atlet Century, belum sempat cari poster lagi," ujar atlet 34 tahun, itu.