Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Djohar Manik Buru Gelar Triple Crown

Seru ketat dan menegangkannya gelaran seri-1 final kejurnas pacuan 2014 yang dilombakan Minggu (20/7)

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Djohar Manik Buru Gelar Triple Crown
ist

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seru, ketat dan menegangkannya gelaran seri-1 final kejurnas pacuan 2014, yang dilombakan Minggu (20/7) mulai pkl 11.00 WIB di Pulo Mas, ditunjukkan dari target merebut gelar pada kuda-kuda yang diandalkan.

Kini, atmosfir persaingan makin terasa 'mendidih' setelah kubu Tombo Ati Stable mencanangkan 'kewajiban' kuda tangguhnya, 'Djohar Manik' untuk menggapai 'Triple Crown'. Yakni, supremasi tertinggi pacuan untuk kuda peraih tiga gelar juara dari tiga kelas dan berbeda.

'Djohar Manik' sebelumnya merebut gelar di kelas 1200 meter (Maret), kemudian memenangi jarak 1400 meter (Mei). Jadi, "Kalau dia menang di derby 2000 meter ini sahlah dia sebagaiperaih Triple-Crown tahun 2014 ini," papar Ir.H.M.Munawir, pemilik Tombo Ati Stable, Jateng.

Kuda yang terakhir menggapai 'Triple Crown' atau 'Tiga Mahkota' itu adalah 'Manik Trisula' pada gelaran kejuaraan tahun 2002.
"Rasanya sekarang ini kesempatan terbaik bagi Djohar Manik untuk menggapai Triple Crown tersebut, karena itu dia harus mencapai finis di urutan pertama pada perlombaan hari MInggu," sambung Munawir, yang juga Ketua Pengprov Pordasi Jateng dan Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi.

DERBY 3 TAHUN
Sebagaimana kejuaraan pacuan pada umumnya, persaingan perebutan gelar di Kelas 3 Tahun Derby dengan jarak tempuh 2000 meter, memang yang paling menyita perhatian. Ribuan pencinta olahraga berkuda yang memadati arena pacuan kuda Pulo Mas pastinya akan memusatkan konsentrasinya pada perlombaan yang sangat seru ini.

Derby usia tiga tahun selalu menjadi nomor puncak setiap gelaran kejurnas pacuan kuda. Untuk derby pada seri-1 kejurnas ini, sebanyak 12 kompetitor akan bersaing ketat.

Secara umum tak ada nama yang 'asing' dari 12 kompetitor nomor derby ini. Kuda-kuda yang berseteru sudah terbiasa bertemu dalam beberapa seri kejurnas dua tahun terakhir. Hanya, pertemuan derby ini baru sekali terjadi, saat usia mereka sudah sama-sama menginjak tiga tahun.

Berita Rekomendasi

Ke-12 'petarung' di derby usia tahun ini adalah Djohar Manik (Jateng/10), Winona Eclipse (Eclipse Stable/Jateng/3), Anemoi
(Jatim/12), P.Police (Jabar/9), Queen Aria (Jatim/8), Salido (Sumbar/5), My Bro/d/h Run Way (/DKI/6), Cahaya Lilin Sumbar
(Jatim/2), Matah Ati (Malut/11), Sapu Rata (Jatim/7), Super Cantik (Jatim/4), Nona Pan (NTT/1).

Dari keterangan Munawir, pesaing utama 'Djohar Manik' adalah kuda 'Salido' (Sumbar), 'Anemoi' (Jatim) dan 'Winona Eclipse' (Eclipse Stable/Jateng), milik Ir.Iman Hartono dari Solo.

Perebutan gelar dipastikan akan mendebarkan karena target tinggi juga sudah dibebankan Eclipse Stable Solo, Aragon Bandung, serta beberapa klub papan atas lainnya, termasuk 'duo' Madura, Cahaya Bulan Stable milik H.Syakur dan Bintang Madura Stable-nya H.Rui.

Mereka tentu tak akan begitu saja merelakan gelar bergengsi di derby diambil oleh 'Djohar Manik'.

"Winona Eclipse saat ini juga sedang on-fire," kata Ir.Iman Hartono dari Eclipse Stable.

Kendati demikian, dia agak sungkan kepada Munawir, seniornya.

"Ya, ramai sekali pastinya. Kalau Winona yang menang, nggak enak juga sama pak Munawir, hehe," pengusaha kayu lapis di Solo itu berseloroh. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas