Eddy Saddak: Jabar Kahiji!
Mohammad Chaidir Saddak MBA menegaskan sah-sah jika para pemilik kuda handal memasang target tertentu
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Mohammad Chaidir Saddak, MBA, menegaskan, sah-sah jika para pemilik kuda handal memasang target tertentu pada final seri-1 kejurnas pacuan yang digelar Minggu (20/7) di Pulo Mas, Jakarta Timur.
"Kita mesti lihat, final kejurnas ini adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para pemilik kuda, klub atau daerah-daerah, Final kejurnas adalah event akbar di mana para pesertanya juga sama-sama mempersiapkan diri secara optimal," jelas Eddy Saddak, sapaan akrabnya, Sabtu (19/7).
Sebagaimana diketahui, final seri-1 kejurnas pacuan 2014 melombakan tujuh nomor. Namun, nomor yang paling menyita perhatian adalah derby 3 tahun jarak 2000 meter yang diikuti 12 kuda utama dari beberapa klub.
Terkait dengan perebutan gelar di kelas paling bergengsi itu, kubu Eclipse Stable, Solo, sudah mencanangkan target untuk merebut nomor puncak itu melalui andalannya, Winona Eclipse.
"Dari lima nomor fina yang kami ikuti, target utama kami tentunya memenangi derby 3 tahun jarak 2000 meter itu," kata Ir.Iman Hartono, pemilik Eclipse Stable.
Target yang sama juga diusung untuk 'Djohar Manik', kuda unggulan pertama milik bersama Aragon Stable, Lembang, dan Tombo Ati Stable, Semarang. Djohar Manik 'diwajibkan' juara di derby 3 tahun ini untuk memenuhi kriteria pencapaian 'Triple Crown', yakni 'Piala Tiga Mahkota' yang adalah supremasi atau lambang tertinggi prestasi untuk 'pasangan' yang berhasil merebut tiga gelar juara dari tiga nomor pada satu musim kejuaraan.
Djohar Manik sebelumnya juara di jarak 1400 meter dan 1600 meter.
"Jadi memang wajar saja jika Djohar Manik dibebankan target juara di derby besok," sambut Eddy Saddak, yang juga pemilik Aragon Stable.
"Ya, jadi seperti wajib hukumnya jika Djohar Manik rebut gelar di derby 3 tahun besok, sehingga dapat Triple Crown, " tegas Eddy Saddak.
Terkait dengan pencapaian kuda-kuda asal Aragon sendiri, Eddy Saddak menegaskan bahwa dia pun sudah memasang target tinggi untuk kuda kuda tangguhnya yang lolos ke final.
"Voter dan Dewi Memoria dapat medali di kelas Pemula C/D,. Perkasa dan King Savero juga rebut medalii di Pemula AB. Sondari dan Ratu Wonohardjo medali di Kelas Remaja. P. Police medali di Derby, Raja Patni, Maco, Melody dan Chevron medali di 4 tahun CD, P. Mars medali di 4 tahun AB, Caluella dan Zaragoza medali di Kelas THB Indonesia," papar Eddy Saddak, menjabarkan target peraihan medali dari kuda-kuda Aragon.
Jika kesemua itu tercapai, kata Eddy Saddak, sudah pasti kalau perolehan tersebut akan menempatkan kontingen Jabar di urutan teratas. Aragon adalah tumpuan utama Jabar.
"Ya, Jabar Kahiji," tegas Eddy Saddak. (tb)