Fokus Persiapan Asian Games, Atlet Sepak Takraw Tidak Libur Lebaran
Pelatnas Sepak Takraw untuk Asian Games sudah dibentuk sejak Januari akhir dan hingga saat ini masih terus mempersiapkan diri.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Untuk mencapai target meraih medali emas di ajang kejuaraan Asuan Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 22 atlet sepak takraw baik putra maupun putri tidak akan libur lebaran dan tetap berlatih di pemusatan latihan mereka di Gedung POPKI, Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia, Anjas Rifai, pelatnas Sepak Takraw untuk Asian Games sudah dibentuk sejak Januari akhir dan hingga saat ini masih terus mempersiapkan diri untuk menghadapi event internasional terbesar di Asia tersebut.
Sebelum itu mereka akan berlaga di ajang kejuaraan Kings Cup di Thailand pada 3-11 Agustus. Tim sudah harus bertolak sejak tanggal 2 Agustus.
"Waktu tersebut sudah sangat mepet dengan hari raya Lebayan. Agar konsentrasi mereka tidak buyar maka PB memutuskan untuk para atlet tetap berada di pemusatan latihan," ujar Anjas Rifai ketika ditemui di Pelatnas Sepak Takraw di Cibubur.
Lebih lanjut Anjas mengatakan bahwa hasil di Kings Cup sangat penting bagi tim sepaktakraw, terutama untuk sektor putri. Mereka ditargetkan meraih medali di turnamen tersebut sebagai tiket untuk bisa berlaga di ajang Asian Games.
"Untuk ajang Kings Cup kesiapan tim sudah 100 persen, baik mental dan fisik. Ada metode yg menggebirakan dan kami yakin persiapan ini bisa mencapai target emas. Kami juga konsentrasi untuk menyiapkan tim Indonesia turun di Korea. Kings cup adalah try out jelang Asian Games," ujar Anjas.
Lebih lanjut Anjas mengatakan bahwa baik di King Cup maupun di Asian Games, peta kekuatan lawan tidak jauh berbeda. Untuk putra Thailand masih satu level di atas Indonesia tapi dia optimis kali ini tim Indonesia sudah mampu mengimbanginya. Sementara di sektor putri tim yang masih bersaing ketat dengan Indonesia adalah Vietnam. Sedangkan thailan masih satu tingkat di atas tim Indonesia.
"Kita sudah hitung peta kekuatan lawan. Saat ini di sektor putra Malaysia sudah bisa diatasi, Korea juga mulai muncul tapi saya yakin tim Indonesia bisa mengatasinya. Tinggal Thailand. Dari segi teknik kemampuan tim kita sama hanya saja Thailand memiliki ketahanan fisik yang lebih kuat dan mereka memiliki jam terbang bertanding yang banyak karena di thailand ada liga sepak takraw. Maka dari itu kami tengah membenahi fisik pemain," ujar Anjas.
Anjas mengatakan bahwa peluang Indonesia untuk meraih medali emas cukup terbuka terutama di nomor tim putra, double putra, tim putri dan beregu putri.
"Ini adalah momentum bagi atlet sepak takraw Indonesia untuk bisa meraih prestasi dan mengangkat cabang olahraga ini sebagai cabang andalam peraih medali," ujar Anjas.