Anthony Sinisuka Bawa Indonesia Tembus Semifinal Olimpade Junior
Indonesia meloloskan satu wakil ke semifinal bulutangkis ajang Youth Olympic Games 2014 lewat pebulutangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, NANJING – Indonesia meloloskan satu wakil ke babak semifinal bulutangkis ajang Youth Olympic Games (YOG) 2014. Satu tempat di babak empat besar diraih pebulutangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting.
Pria berusia 17 tahun itu berhasil mengalahkan wakil asal Jepang, Kanta Tsuneyama, 21-18, 14-21, 21-12. Kemenangan ini tak hanya membuka peluang bagi Anthony untuk merebut medali di olimpiade khusus atlet junior ini.
Tetapi, Anthony juga kian unggul dalam rekor pertemuannya dengan pemain dari Negeri Sakura tersebut dengan skor 2-1. Anthony sempat mengalami kekalahan di pertemuan perdana kedua pemain di Asia Junior Championships 2014, 13-21, 15-21.
Anthony kemudian membalas kekalahannya dengan menumbangkan Tsuneyama di turnamen yang lebih bergengsi, BWF World Junior Championships 2014, dengan dua game langsung, 21-13, 21-5.
Di pertandingan babak perempat final Youth Olympic 2014, Anthony sempat kehilangan game kedua setelah menang telak di game pertama. Hal ini diakuinya karena begitu banyak kesalahan yang diperbuatnya pada game kedua.
“Saya sudah memegang permainan di game pertama, tetapi pada game kedua malah banyak mati sendiri. Banyak bola-bola pukulan terlalu memanjang ke belakang lapangan, soalnya dapat bagian lapangan yang searah angina,” kata Anthony seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
“Selain itu, di game kedua saya juga merasa bermain kurang sabar, tidak seperti di game pertama,” tambah pemain asal klub SGS PLN ini.
Pada perebutan tiket final, Anthony akan berjumpa dengan lawan yang cukup berat asal Tiongkok, Lin Guipu. Pemain unggulan kedua ini adalah peraih medali emas BWF World Junior Championships 2014.
Anthony dan Lin tercatat belum pernah bertemu di lapangan. Namun jika melihat kekuatan diatas kertas, Anthony punya rangking yang lebih tinggi yaitu 229, sedangkan Lin di peringkat 412 dunia.
“Peluang pasti ada, tinggal lihat di lapangan saja seperti apa. Siapa yang paling siap, dia yang akan menang,” ujar Anthony.
Sementara itu di tunggal putri, Ruselli Hartawan belum berhasil melewati babak perempat final. Ia terhenti di tangan unggulan pertama asal Jepang, Akane Yamaguchi, 6-21, 21-18, 11-21.
Di sektor ganda campuran, Ruselli dan pasangannya, Daniel Guda (Australia), gagal di babak penyisihan dari Qin Jinjing (Tiongkok) /Mek Narongrit (Thailand), 13-21, 19-21. Sedangkan Anthony yang berpartner dengan Katarina Beton (Slovenia), terhenti di perempat final setelah ditaklukkan Sachin Premashan Dias Angodavidanalage (Sri Lanka)/He Bing Jiao (Tiongkok), 21-18, 17-21, 17-21.