Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

PB ISSI Kembali Akan Hidupkan Tour D Indonesia

Tour D ISSI rencananya akan digelar Selebes di Sulawesi tahun 2015.

Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in PB ISSI Kembali Akan Hidupkan  Tour D Indonesia
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pebalap sepeda Tour de Singkarak 2013 melintasi garis finish di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (9/6/2013). Etape 7 yang merupakan etape terakhir Tour de Singkarak dengan rute Padang Pariaman - Kota Padang menempuh jarak 143,5 km. Etape ini dijuarai oleh Mehdi Sohrabi dari team TPT Iran dengan catatan waktu 3:26:55. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), versi hasil Munaslub bulan April 2014 yang diketuai oleh Raja Sapta Oktohari langsung bergerak untuk membenahi kondisi olahraga balap sepeda nasional dengan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas).

Dalam rakernas yang digelar di Ballroom Grand Hotel Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2014) sore, Raja Sapta berencana menghidupkan kembali kejuaraan bertaraf Nasional dan Internasional seperti Tour D ISSI (Tdi). Kejuaraan tersebut rencananya akan digelar  Selebes di Sulawesi tahun 2015.

"Setelah vakum selamatiga tahun kami akan gelar Tour D ISSI. Rencananya tour tersebut akan digelar dibagi beberapa seri. Ada Celebes Series, Sumatera Series dan Jawa Series. Yang pasti, pertandingan-pertandingan yang bersifat lokal, nasional dan internasional. Kami berharap olahraga balap sepeda kembali berprestasi," ujar Raja Sapta Oktohari.

Menurut Raja Sapta, waktu pelaksanaan TdI masih dibahas di tingkat Rakernas yang hadir sebanyak 38 orang dari perwakilan 19 pengprov ISSI yang ada di Indonesia. Selain itu kata Raja Sapta, pihaknya juga akan mengevaluasi prestasi atlet balap sepeda Indonesia, meningkatkan jumlah dan kualitas atlet, pelatih serta komisioner. Menurutnya Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga terkait jumlah atlet berprestasi, pelatih dan komisioner.

"Saat ini pelatih nasional yang memiliki grade tertinggi hanya satu, yaitu Pak Wahyudi Hidayat. Komisioner, kita tidak punya sama sekali. Bandingkan dengan Malaysia, penduduknya yang lebih sedikit, tapi punya 100 komisioner. Tentu ini jadi pekerjaan rumah bagi kita, bagaimana bisa mengejar ketertinggalan itu," ujar Raja Sapta.

Meskipun demikian bukan hal yang  mudah bagi PB ISSI pimpinan Raja Sapta untuk menggelar TdI. Pasalnya, kepengurusan yang terbentuk melalui Munaslub di Hotel Santika, Jakarta, itu belum diakui KONI Pusat.

Akan tetapi Raja Sapta tidak gentar dengan status atau keabsahan organisasi yang dikendalikannya tersebut. Pihaknya yakin KONI bakal merestui organisasinya dalam waktu dekat. Apalagi, PB ISSI pimpinan Edmond Simorangkir diprediksi tak mampu menyelesaikan persoalan di internalnya hingga 30 Agustus mendatang. Karena itu, KONI bakal mengambil alih PB ISSI dan membentuk karteker.

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas