September, Daud Yordan Akan Naik Ring Lagi
Daud Yordan mempunyai catatan 35 kali main, 31 kali menang, 23 kali menang KO, 3 kali kalah, dan 0 seri.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO, Daud Yordan, direncanakan bertarung pada bulan September 2014. Apabila terealisasi maka ini merupakan pertama kali Daud naik ring setelah hampir satu tahun tidak bertanding.
Promotor pertandingan dari Dragon Fire, Raja Sapta Oktohari, mengatakan pertarungan ini tidak mempertahankan gelar juara, tetapi, untuk menjaga kualitas permainan pria berusia 27 tahun itu setelah lama tidak bertanding.
"Daud Yordan dijadwalkan naik ring pada bulan September, tetapi belum finalisasi jadwal. Tahun ini harus ada pertandingan. Kami sadari dia belum bertanding jadi butuh pertandingan pemanasan untuk meningkatkan kualitas," ujar Raja Sapta ditemui di Jakarta, Kamis (21/8/2014).
"Daud Yordan harus bergerak maju. Lawan tanding tentunya relatif mudah, karena dia (Daud Yordan) cukup lama tak bertanding. Jadi perlu pemanasan. Ini bukan pertandingan mempertahankan gelar,".
Daud Yordan mempunyai catatan 35 kali main, 31 kali menang, 23 kali menang KO, 3 kali kalah, dan 0 seri. Dia memegang sabuk Juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO setelah mengalahkan petinju asal Argentina, Daniel Eduardo Brizuela pada Juli 2013.
Setelah itu, petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat itu berhasil mempertahankan sabut juara dunia setelah mengalahkan petinju asal Afrika Selatan, Sipho Taliwe pada Desember 2013. Pertarungan melawan Sipho Taliwe merupakan terakhir kali Daud Yordan naik ring.
Raja Sapta mengaku sampai saat ini dia telah berupaya menjadwalkan pertarungan bagi Daud Yordan. Namun, pertarungan sulit terealisasi karena kondisi Indonesia yang belum stabil setelah Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden.
"Kendala komunikasi antara televisi, komisioner dan manajemen. Kemudian pencarian lawan. Tetapi penyebab utama karena situasi politik. Kita tidak bisa menghindari, tinju bukan olahraga ramah sponsor. Kita masih mengharapkan bantuan dari pihak promotor dan dukungan televisi," tambahnya.