Carolina Marin: Ini Jadi Kemenangan Spesial Saya dan Spanyol
Carolina Marin mencetak sejarah baru di pentas Kejuaraan Dunia bulu tangkis
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, KOPENHAGEN - Carolina Marin mencetak sejarah baru di pentas Kejuaraan Dunia bulu tangkis. Tunggal putri berusia 21 tahun itu menjadi pemain Spanyol pertama yang menjadi juara dunia setelah mengalahkan Li Xuerui (Tiongkok) di partai final, Minggu (31/8).
Meski tampil menghadapi unggulan pertama yang kaya akan pengalaman, Caro tak terlihat gentar sedikit pun. Meski akhirnya menyerah 17-21 di gim pertama, performa Caro membuat Li kesulitan.
Kejutan Caro berlanjut pada gim kedua. Smes tajam dan menyilang ia lepaskan berulang kali untuk mengecoh pergerakan Li. Dalam waktu yang cukup singkat, Caro menutup laga dengan kemenangan 21-17.
Pada gim ketiga, permainan kedua pemain sama kuat. Meski sempat tertinggal jauh, Caro mampu mengejar angka dan menyalip Li di angka 16-14. Meski sempat imbang 16-16, Caro tak terbendung dan menang 21-18.
"Ini menjadi kemenangan yang spesial buat saya dan negara saya. Tentu saya sangat bangga bisa menang di sini, apalagi bisa mengalahkan pemain hebat seperti Li (Xuerui)," ujar pemain kidal itu seusai pertandingan.
Sepanjang menjalani karier di level profesional, Caro telah meraih sejumlah gelar di level Grand Prix dan Grand Prix Gold. Ia juga beberapa kali meraih gelar bergengsi di level junior, seperti Kejuaraan Eropa U17 (2009) dan Kejuaraan Eropa (2014).
Caro juga menjadi tunggal putri Eropa ketiga yang bisa meraih medali emas Kejuaraan Dunia. Sebelumnya, dua pemain Denmark, Lene Koppen (1977) dan Camilla Martin (1999) juga meraih medali emas.