TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang pelaksanaan Kongres Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) yang akan berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, 12 September mendatang, bursa calon Ketua Umum mulai menghangat.

Sudah beredar beberapa nama untuk bakal calon ketua umum yang nanti akan memimpin Pengurus Besar Gabsi masa bakti 2014 – 2019 menggantikan posisi Dahlan Iskan yang tidak akan maju lagi karena sudah memimpin induk organisasi cabang olahraga barongsai.

Ketua Bidang Komisi Tehnik PB Gabsi saat ini, Wolter D Karamoy membenarkan, sudah ada beberapa nama yang muncul sebagai balon Ketum PB Gabsi yang baru.Namun dari beberapa nama itu secara perlahan namun pasti mulai mengerucut ke satu nama.

Meskipun demikian Karamoy belum mau menyebutkan nama calon kuat itu dengan alasan figur itu masih dirahasiakan dan baru akan dimunculkan ke publik dalam waktu dekat ini.

“Yang jelas bakal calon itu orang yang menykai olahraga bridge. Bukan saja sekadar senang namun juga aktif bermain. Dengan demikian beliau ini akan mengetahui seluk beluk, potensi dan permasalahan bridge di Indonesia,” ungkap Karamoy ketika ditemui di Pusat Bridge Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).

Meskipun balon Ketum itu masih dipingit namun beberapa daerah sudah mengetahui sosok itu sehingga mulai memberikan dukungan agar figur itu nanti dipilih oleh perwakilan daerah dan wakil pengurus lama dalam Kongres. Disebutkan, berbeda dengan induk organisasi cabang olahraga yang lain maka Ketua Umum PB Gabsi dipilih oleh perwakilan daerah dan pengurus lama bukan oleh seluruh Pengurus Provinsi.

“Perwakilan ini ada lima yaitu wakil dari Indonesia Barat, Tengah, Timur, Jakarta dan pengurus lama. Dari lima perwakilan ini sebagian besar sudah mengarah ke satu figure sehingga nanti diperkirakan balon ketum itu akan dipilih aklamasi dalam sidang perwakilan di Kongres,” ucapnya.

Karamoy yang juga pelaksana tugas (Plt) Ketua Pengprov Gabsi DKI Jakarta menjelaskan, Jakarta sudah mengantongi nama balon Ketum itu. Figur itu merupakan calon kuat yang sudah mendapat dukungan beberapa daerah. Tinggal nanti diperjuangkan di Kongres.

Hal senada juga dikemukakan oleh Dewan Pembina Pengprov Gabsi DKI Jakarta, Beni J Ibradi. Dia berharap perwakilan Jakarta di Kongres nanti akan memberikan pilihan yang tepat demi kemajuan olahraga bridge Indonesia.

“Bridge harus bangkit sehingga makin populer dan dicintai masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Beni menegaskan, selain konsentrasi ke Kongres, Jakarta juga fokus menyiapkan tim untuk Kejuaraan Nasional yang juga diadakan di Manado setelah pelaksanaan Kongres. Dalam Kejurnas yang akan digelar mulai 13 - 22 September, Jakarta berharapo bisa menjadi yang terbaik.

“Kejurnas ini amat penting karena bisa dijadikan sebagai uji coba dan ukur kekuatan menuju pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional 2016 di Jawa Barat. Kami akan ambil bagian dalam semua kategori yang dipertandingkan mulai dari klub, junior dan antarprovinsi. Dengan diperkuat beberapa pemain nasional, Jakarta membidik yang terbaik,” kata Beni.

Dia juga menjelaskan, pekan lalu beberapa pemain Jakarta mengikuti turnamen internasional Kepri Cup di Batam, 29 – 31 Agustus. Dalam turnamen yang diikuti pemain-pemain dari dalam dan luar neger itu tim ibukota, Pertamina EP Jakarta yang diperkuat WD Karamoy, Djauhari, Noldy Ngantung dan Nofri Kaligis berhasil meraih juara tiga. Juara satu diraih tim PKB Manado disusul di posisi kedua Djarum Semarang