TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kontingen DKI Jakarta berhasil menjadi juara umum dalam even Pekan Olahraga Pelajar Wilayah II (Popwil II/2014) Pontianak yang digelar selama sepekan mulai 1-6 September di Pontianak, Kalimantan Barat.

DKI Jakarta berada di puncak klasemen peraihan medaki dengan meraih 23 emas, 5 perak dan 27 perunggu. Disusul posisi kedua ditempati kontingen Sumatera Selatan mengoleksi 8 emas dan posisi ketiga diraih oleh tuan rumah Kalimantan Barat dengan 2 medali emas.

Selain menjadi juara umum, kontingen DKI juga meloloskan semua cabor yang diikuti dalam Popwil meliputi takraw, voli, tenis meja, tenis lapangan, silat, basket, bulutangkis dan sepakbola ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas XIII) Jawa Barat 2015 mendatang.

Menurut Kadisorda DKI, Drs H. Ratiyono, ada sejumlah kejutan yang terjadi pada penyelenggaraan Popwil kali ini, dimana tim takraw kita meraih juara dua dan lolos ke Popnas. Padahal sejak Popwil digelar, takraw DKI tidak pernah lolos, kecuali tahun lalu, itu pun karena DKI Jakarta menjadi tuan rumah.

"Jadikan kemenangan ini sebagai modal untuk mencapai target di even berikutnya. Sebab kita langsung tancap gas untuk PON Remaja di Surabaya, kita sudah siapkan para atletnya di PPLP, seperti cabor senam, sepakbola, voli dan beberapa cabor lainnya," ujar Ratiyono.

Lebih lanjut Ratiyono mengatakan bahwa salah satu cabang olahraga yang sudah sangat siap berlaga di ajang PON Remaja adalah tim sepakbola PPLP Ragunan.

"Mereka ini sudah membuktikan kemampuannya, juara di Beijing Cup, bahkan kemampuan mereka tidak kalah dibanding dengan tim sepakbola PPLP Nasional Menpora. Sejatinya mereka ini bisa ditarik untuk memperkuat tim DKI oleh Konida ke PON Remaja, sayang jika tidak dimanfaatkan, termasuk cabang bulutangkis," ujar Rationo.

Selain itu, atlet-atlet PPLP DKI juga langsung bersiap untuk menghadapi POPNAS Jabar tahun depan. "Target kita, bisa mempertahankan gelar juara umum yang kita rebut tahun lalu di Jakarta. Berdasar evaluasi yang telah kami lakukan bersama para pelatih sehabis Popwil, ada peningkatan teknik, tapi perlu terus ditingkatkan serta memperbaiki dan menambah sarana," ujar Ratiyono lagi. 

Sementara itu Kabid Binpres Disorda DKI, Drs H.Firmansyah mengatakan bahwa dengan keberhasilan tim DKI merebut gelar juara umum di Popwil II Pontianak 2014, bukan berarti tim langsung berpangku tangan.

"Sebab persaingan sesungguhnya adalah pada puncaknya nanti di Popnas Jawa Barat. Oleh sebab itu kita akan langsung membentuk tim inti, sebab yang juara di Popwil ada kemungkinan tidak bisa ikut, ada yang terbentur usia karena tahun depan ada diantara mereka yang sudah bukan pelajar lagi. Jadi, harus secepatnya diganti, khususnya di cabang sepakbola, basket, voli dan silat. Yang jelas pada Popwil ini kita amankan tiket lolosnya aja dulu," ujar Firmansyah.

Kata Firmansyah agar target juara umum di Popnas tercapai, pihaknya akan segera mengirim para pelatih cabor-cabor yang ada di PPLP ke luar negeri.

"Kita manfaatkan kerjasama sister city ke Jepang, Korea, China dan beberapa negara lain untuk menambah wawasan dan kualifikasi pelatih," tuntas Firmansyah.