Greysia/Nitya Melenggang ke Semifinal Asian Games 2014
Greysia/Nitya melaju ke semifinal Asian Games 2014
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, INCHEON - Smash keras Nitya Krishinda Maheswari yang gagal dijangkau Miyuki Maeda memastikan poin kemenangan buat Nitya yang berpasangan dengan Greysia Polii.
Kemenangan dua game langsung, 22-20, 21-17 atas Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda sekaligus memastikan Greysia/Nitya melaju ke semifinal Asian Games 2014 dan mengamankan satu medali untuk Indonesia dari cabang olahraga bulutangkis.
Berbeda dengan olimpiade, pada Asian Games tidak dimainkan partai perebutan medali perunggu. Mereka yang lolos ke semifinal otomatis memastikan satu medali, apakah itu emas, perak ataupun perunggu.
“Tidak ada beban memikirkan target, yang penting kami main dengan memberikan yang terbaik dan fokus satu demi satu langkah. Bisa memenuhi target buat kami adalah bonus dari hasil kerja keras. Kami maunya sih melebihi target medali perunggu,” kata Nitya, pemain kelahiran Blitar, 16 Desember 1988.
“Greysia/Nitya bermain sabar dan jarang membuat kesalahan sendiri. Inilah kuncinya, karena pemain Jepang juga sama-sama sulit dimatikan, jadi jangan buat kesalahan. Kemenangan ini bisa memotivasi pemain sektor lain, semoga ini jalan dari Tuhan YME untuk Indonesia,” kata Lius Pongoh, manajer tim bulutangkis Indonesia.
Kemenangan Greysia/Nitya ini membayar kekalahan mereka di BWF World Championships 2014. Di babak perempat final, Kakiiwa/Maeda memupuskan harapan Greysia/Nitya untuk meraih target medali perunggu kejuaraan dunia seperti yang ditargetkan kepada mereka. Kala itu Greysia/Nitya dikalahkan 19-21, 13-21.
Pada pertemuan sebelumnya di Malaysia Open Super Series Premier 2014, Greysia/Nitya juga takluk 19-21, 11-21. Babak perempat final Asian Games 2014 kembali mempertemukan kedua pasangan ini. Walaupun diberi target ke semifinal dan berhadapan dengan lawan yang sudah dua kali mengalahkan mereka, ternyata hal ini tak meruntuhkan semangat dan kegigihan Greysia/Nitya.
Seperti arahan sang pelatih, Eng Hian, Greysia/Nitya lantas melupakan dua kekalahan sebelumnya namun tetap mengambil pelajaran dari pertandingan tersebut.
“Kami terus berusaha menggali apa kekurangan kami. Bertemu Kakiiwa/Maeda, kami posisikan skornya 0-0 lagi, jadi kami mulai dari nol lagi. Mereka juga tidak suka bola-bola kami, mereka juga sulit mengalahkan kami. Rasa percaya diri seperti inilah yang kami terapkan di lapangan,” jelas Greysia.
Di babak semifinal, Greysia/Nitya sudah ditunggu oleh pasangan emas Olimpiade London 2012 asal Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei. Sementara ini Tian/Zhao unggul 2-0 atas Greysia/Nitya.
“Kekalahan di pertemuan sebelumnya membuat kami harus lebih siap lagi. Zhao adalah pemain ganda campuran, jadi dia punya permainan depan yang lebih matang. Tapi sekali lagi, tak ada yang tak mungkin, jadi dicoba saja dulu semaksimal mungkin,” tutur Nitya.