Sudah 32 Tahun Ganda Campuran Indonesia Tak Sumbangkan Emas
Kegagalan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad memperpanjang penantian medali emas di nomor ganda campuran
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, INCHEON – Pasangan ganda campuran, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, gagal menorehkan sejarah usai meraih tumbang pada final pada cabang olahraga bulutangkis nomor perorangan Asian Games XVII di Gyeyang Stadium, Senin (29/9/2014).
Kegagalan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad memperpanjang penantian medali emas di nomor ganda campuran setelah lebih dari tiga dekade.
Bagi Indonesia, kegagalan Liliyana/Tontowi memperpanjang penantian Indonesia meraih medali emas pada nomor ganda campuran yang bertahan selama 32 tahun. Terakhir kali nomor ganda campuran menyumbangkan medali emas pada Asian Games 1982 di New Delhi. Ketika itu pasangan Christian Hadinata dan Ivana Lie menyabet medali emas.
Medali yang diraih Christian/Imelda merupakan yang kedua bagi Indonesia pada nomor ganda campuran. Medali emas dari ganda campuran yang pertama kali diraih Indonesia diraih pada Asian Games 1974 di Tehran, Iran.
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad harus puas menyabet medali perak setelah tumbang dari pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 16-21 dan 14-12. Atas kegagalan ini, Liliyana/Tontowi gagal mengikuti jejak dua pasangan Indonesia sebelumnya, Greysia Polii/Nitya Maheswari (ganda putri) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.