Rifat Sungkar Ingin Orbitkan Pebalap Baru
Berbekal pengalaman di dunia olahraga otomotif, pebalap Rifat Sungkar ingin memunculkan nama baru pada dunia balap Indonesia
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM – Berbekal pengalaman di dunia olahraga otomotif, pebalap Rifat Sungkar ingin memunculkan nama baru pada dunia balap Indonesia. Sebagai awalan, Rifat ingin mengorbitkan pebalap-pebalap muda di cabang gokart.
Saat ini Rifat sedang merintis Fastron Junior Team, program yang bekerjasama dengan Pertamina. Fastron Junior Team merupakan wadah pembinaan anak-anak usia muda (8-16 tahun) yang memiliki bakat di bidang otomotif agar bisa tersalurkan di arena kompetisi yang sebenarnya. Konsep ini bertujuan untuk menanamkan karakter seorang pemenang pada pebalap junior.
Mengantongi seguudang pengalaman di dunia olahraga otomotif, Rifat sadar tidak mudah mencari bibit-bibit unggul. Menurut Rifat, pebalap yang berbakat juga tidak akan pernah terlihat jika tidak diberikan kesempatan.
”Apa yang saya lakukan adalah kepanjangan tangan Pertamina untuk membuat kesempatan itu terjadi. Insya Allah hasilnya positif, dan memiliki juara baru di masa yang akan datang setelah jamannya Rifat Sungkar. Pesan saya, If you want to be a champion, act like a champion,” jelas Rifat Sungkar, yang juga mengawali kiprah balapnya dengan gokart, dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Senin (29/9/2014).
Rifat berharap program pembinaan ini bisa mendapat tanggapan positif dari para calon sponsor. Menurut Rifat, program ini bukan sekadar program satu-dua tahun, tetapi merupakan program jangka panjang. Ayah satu anak itu juga berharap pengalaman dan prestasinya di dunia balap dapat memotivasi anak-anak muda Indonesia untuk mengikuti jejaknya.
Beberapa pebalap muda yang saat ini sudah mulai mendapatkan perhatian dan bimbingan dari Rifat adalah Ammar Pradira Putra (7 tahun), Imran Wewengkang (9 tahun), Makaio Wimylie (9 tahun), Alroy Syadavirya (17 tahun). Keempat pebalap ini, pada akhir pekan kemarin, turut serta dalam Kejuaraan Rotax Max putaran kelima yang dilaksanakan di Sirkuit Gokart Sentul. Di kelas Cadet Comer – Rising Star, Imran dan Ammar meraih posisi satu dua, dan di kelas Senior Rising Star, Alroy Syadavirya berhasil menjadi yang terbaik. Sementara Makaio Wimylie yang berada di kelas Micro Max, kali ini baru berhasil meraih posisi ke tujuh.
“Saya tidak berharap mereka bisa langsung menjadi juara, dan juga memang saat ini tidak ada target yang dibebankan kepada para pebalap muda ini, tetapi beriringan dengan berjalannya waktu, saya sangat berharap bahwa pebalap-pebalap muda ini terus dapat meningkat prestasinya. Selain itu suatu saat juga bisa mengharumkan nama Indonesia melalui dunia otomotif di tingkat nasional maupun internasional,” tutur Rifat.