Malaysia Ogah Serahkan Medali Emas ke Indonesia Meski Atletnya Positif Pakai Doping
Kontingen Malaysia tidak akan mengembalikan medali emas yang diperoleh atletnya, Tai Cheau Xuen, meski dinyatakan positif menggunakan doping
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kontingen Malaysia tidak akan mengembalikan medali emas yang diperoleh atletnya, Tai Cheau Xuen, meski dinyatakan positif menggunakan doping dalam perhelatan Asian Games 2014 di Incheon.
Ketua kontingen Malaysia, Datuk Banyal Balagopal, mengatakan, mereka akan mengajukan banding ke Sidang Arbitrase Olahraga (CAS) yang berkedudukan di Swiss. Mereka akan mempertanyakan soal waktu yang lama (16 jam) untuk mengetahui hasil pemeriksaan sampel urine atlet.
Atlet wushu Malaysia, Tai Cheau Xuen, dinyatakan positif menggunakan doping dalam ajang wushu nomor nanquan dan nandao pada 20 September lalu. Panitia kemudian mengeluarkan Cheau Xuen dari Asian Games dan mencoret medali miliknya.
"Saat pemeriksaan, ada lima sampel urine yang diperiksa, termasuk milik Cheau Xuen. Kami menyangka ada kemungkinan sampel urine ini tertukar," kata Balagopal.
Langkah Balagopal ini "direstui" oleh Pemerintah Malaysia. Menteri Sukan dan Belia (Menteri Pemuda dan Olahraga) Malaysia Khairy Jamaluddin menyetujui langkah untuk mengajukan banding ke CAS melalui panitia yang berkedudukan di Incheon.
Menurut Khairy, ada banyak kejanggalan dalam keputusan doping ini. Ia menunjuk ada rentang waktu yang terlalu lama untuk proses pemeriksaan doping, yaitu sejak tiba di Ganghwa Dolmens Stadium pada 20 September pukul 17.06 sore, dibawa ke pusat komando pemeriksaan doping (DCCC) pada 19.15 malam, dan tiba di DCCC pada 21 September pukul 11.10 lagi. Sampel urine ini kemudian dibawa ke Institut Sains dan Teknologi Korea pada pukul 13.29.
Namun, Khairy menyebut ada waktu-waktu yang hilang dalam proses penyerahan sampel urine ini. "Jika asumsi jam-jam penyerahan sampel tersebut benar, ada fakta bahwa dibutuhkan rentang waktu 16 jam untuk penyerahan sampel dari gimnasium ke DCCC dan ke KIST. Rentang waktu ini tidak masuk akal," kata Khairy.
Pihak Malaysia telah mengajukan surat keberatan kepada Komite Anti-doping Dewan Olimpik Asia (OCA) untuk mempertanyakan prosedur pemeriksaan doping di Asian Games Incheon.
"Kami tak punya pilihan untuk menentang karena ini merupakan tanggung jawab kami untuk melindungi dan menjaga integritas dan kehormatan atlet dan olahraga Malaysia," kata Khairy lagi.
Balagopal sebelumnya menyebut tidak akan menyerahkan medali emas yang telah diperoleh Tai Cheau Xuen. Emas ini sekarang menjadi hak atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni.
Sementara itu, atlet wushu Indonesia lainnya, Ivana Ardelia Irmanto, yang ketika itu berada di urutan keempat, kini berhak atas medali perunggu. Medali perak kini jadi milik atlet Tiongkok, Wei Hong.