Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kemenpora Akui Bertanggung Jawab atas Kegagalan di Asian Games 2014

Kemenpora akan melakukan evaluasi di semua lini agar di ajang Asian Games 2018 yang akan digelar di Indonesia.

Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kementrian Pemuda dan Olahraga melalui juru bicaraanya, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Sulistiantoro Dewabroto, mengakui bahwa kegagalan Kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2014 adalah sepenuhnya tanggung jawab Kementrian Pemuda dan Olahraga.

"Hasil Asian Games 2014 tidak seperti target yang kami harapkan. Kami tidak ingin menyalahkan siapapun, tanggung jawab ini bukan pada KONI, KOI, dan Satlak Prima, tapi ada pada kami, Kementrian Pemuda dan Olahraga," ujar Gatot.

Kata Gatot kini saatnya tidak ada lagi silang pendapat lebih dalam antara Kemenpora, KONI dan KOI. Selanjutnya Kemenpora akan melakukan evaluasi di semua lini agar di ajang Asian Games 2018 yang akan digelar di Indonesia, bisa meraih sukses tidak hanya di segi penyelenggaraan tapi juga prestasi.

"Evaluasi yang akan kami lakukan diantaranya adalah mengharmonisasikan komuniasi antar lembaga olahraga. Selain itu pemerintah juga berkonsentrasi ke program terdekat SEA Games 2015 di Singapura, Olimpiade 2016 di Brasil, dan Asian Games 2018 di Indonesia," ujar Gatot.

Selain itu kata Gatot untuk evaluasi dari segi persiapan Asian Games sudah cukup karna setiap event sudah diketahui. Hanya saja sarana latihan, pelatnas, anggaran dari Kemenpora jatuhnya sudah mepet. "Selanjutnya perlu direview ulang sistim anggaran.  Selanjutnya di pemerintahan baru ke depan harus diperhatian lagi," ujar Gatot.

Kata Gatot untuk evaluasi masalah teknis akan lebih selektif lagi memilih cabang potensial. "Saat ini kemenpora hanya akan merekomendasikan cabang olahraga yang beroptensi meraih medali. Kalau kemarin cabor yang diberangkatkan 10 cabor yang diperkirakan meraih emas. Di luar itu ada keyakinan dari sejumlah Pengurus cabor bisa menyumbang medali. Untuk ke depan, tidak akan seperti itu lagi. Hanya cabor yang berpotensi yang akan dikirim," ujar Gatot.

Selain itu kata Gatot, pemerintah juga tetap berterima kasih kepada perjuangan para atlet, pelatih dan ofisial. "Kami juga akan memberikan bonus dan penghargaan sesuai dengan Perpres nomor 44 tahun 2014 tentang penghargaan kepada atlet. Pemberian bonus itu lebih cepat lebih baik segera diberikan kepada atlet," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas