TRIBUNNEWS,COM. JAKARTA - Dari penampilannya di Kejuaraan Bridge Internasional '14th Red Bull World bridge Series' yang dilangsungkan di kota Sanya, provinsi Hainan, China, tim bridge Indonesia secara keseluruhan merenggut tiga gelar juara.

Menurut keterangan Ketua Umum PB Gabsi Ekawahyu Kasih, ini adalah pencapaian besar untuk tim bridge Indonesia.

"Benar-benar luar biasa. Pencapaian ini sekalligus membuktikan jika kekuatan bridge Indonesia masih sangat diperhitungkan di dunia. Kita selalu membawa pulang gelar juara pada setiap event yang diikuti," ujar Ekawahyu Kasih dalam pesan singkatnya kepada 'Tribunnews dari Hainan Minggu (25/10) pagi.

Tiga gelar yang digapai tim bridge Indonesia dari kejuaraan di Hainan masing-masing dipersembahkan oleh pemain veteran Hengky Lasut & Eddy Manoppo, dari nomor berpasangan senior, pasangan ladies Dewi Suci Amita & Murniati Kritina Wahyu, yang menduduki peringkat tiga di kelasnya, dan beregu putri.

"Jadi ada tiga gelar yang dibawa pulang kontingen bridge Indonesia ini," jelas Ekawahyu Kasih, yang sebelumnya berkecimpung di tenis meja. Ekawahyu juga salah satu pengurus teras KONI Pusat.

"Ini prestasi besar bagi bridge Indonesia," papar Ekawahyu Kasih. Menurut keterangan, tim bridge Indonesia Minggu (25/10) langsung kembali ke Jakarta, dan diperkirakan tiba pukul 21.15 WIB di Bandara Soetta, Cengkareng.

Ekawahyu Kasih memastikan, kepulangan tim akan dijemput oleh pimpinan KONI Pusat.

"Pak Tono Suratman berhalangan hadir. Mungkin dijemput oleh Sekjen dan Wakil Ketua Umum," kata Ekawahyu Kasih, yang tidak bisa meninggalkan kesibukannya di Jakarta sehingga tidak bisa menyaksikan perjuangan para pemain di kejuaraan Sanya, Hainan, itu.

"Pastinya mereka semua telah bermain all-out. Luar biasa Indonesia. Patriot!," tegas Ekawahyu Kasih. (tb)