Setelah CIO kini Bersiap ke AE Kawilarang 2014
Masih cukup banyak waktu bagi mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi berikutnya
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Setelah Cinta Indonesia Open (CIO), para atlet dan kuda-kuda ketangkasan kini kembali ke klub atau perkumpulannya masing-masing.
Masih cukup banyak waktu bagi mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi berikutnya, yakni Kejuaraan AE Kawilarang Memorial yang menurut rencana baru akan diselenggarakan Desember mendatang.
Dari gelaran Kejuaraan 'IO'2-14 yang melombakan belasan kelas tunggang serasi (dressage) dan puluhan kelas dari nomor lompat rintangan (show jumping), perolehan gelar juara terdistribusi ke sejumlah klub ternama yang memang memiliki tradisi kuat.
Yakni, tuan rumah Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre, Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, Pegasus Stable, Arthayasa Stable, Arthayasa Equinara, Bandung Equestrian Center (BEC), Denkavkud Balaturangga, Andiga, Pulomas, dan Anantya Riding Club (ARC) yang secara mengejutkan bisa 'menyalip' dengan akumulasi empat gelar juara pertama.
"Pegasus cukup bangga dengan dua gelar juara pertama dan satu peringkat kedua," kata Bibit Sucipto, pembina Pegasus Stable, Selasa (4/11).
Dua gelar untuk Pegasus disumbangkan Ricky Vandani Manarisip di kelas 50-70 cm Open, yang dengan 'Obama'-nya mampu mengungguli 'Yoel Momongan dengan 'El-Locco'-nya.
Gelar juara lainnya diberikan oleh rider senior Raymen Kaunang dari nomor 110-120 cm. Raymen bersama 'Maestro Blanco' mengungguli duet Dadang Suryatna/La Belle 140 dan pasangan Rahmat Natsir/Wise Guy. Gelar juara kedua disumbang oleh Djoko Susilo dari nomor 90-100 cm.
Djoko yang menunggang Putri Karizza harus menyerah pada Bryen Brata-Coolen yang bereksperimen dengan Kembang Kinamang, kuda 'baru' dari Arrowhead Horse Riding School, Salatiga.
"Persaingan di AEK 2014 nanti pasti sangat ramai juga. Masih cukup waktu untuk rider dan kuda-kudanya mempersiapkan diri," kata Bibit Sucipto.
Gelaran AEK Memorial 2014 diagendakan di Arthayasa, Cinere, dari semula di arena equestrian Pulomas, Jaktim. "Kemungkinan besar kita gelar di Arthayasa," seru Bibit.
Bibit yakin, para riders dan kuda-kudanya akan mempersiapkan diri dengan baik menghadapi 'event' pemungkas tahun 2014 tersebut. (tb)