Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Setelah absen di dua turnamen Eropa, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari siap kembali ke 'medan perang'. Usai memenangkan medali emas ganda putri perorangan di Asian Games 2014 di Incheon, Korea, Greysia/Nitya, absen di Denmark Open Super Series Premier dan French Open Super Series 2014 demi memulihkan kondisi mereka.

Setelah satu bulan lebih melakukan recovery, Greysia/Nitya mengaku telah siap tempur di kejuaraan China Open Super Series Premier 2014 yang akan digelar di Fuzhou, China, 11-16 November 2014. China Open merupakan turnamen super series premier terakhir di tahun 2014.

“Kami sudah siap tempur kembali. Persiapan kami ke Tiongkok cukup banyak, mulai dari persiapan fisik, teknik, ada persiapan mental juga dari pelatih,” ujar Greysia seperti dikutip situs resmi PP PBSI.

Mengenai stamina, greysia mengatakan bahwa meskipun dia dan Nitya absen bertanding selama sebulan tapi mereka tidak memiliki kendala tentang masalah fisik. "Justru kami senang dan bersemangat karena akan bertanding lagi. Kami jadi bisa kembali menguji kemampuan kami sudah sampai dimana,” ujar Greysia.

Greysia/Nitya yang diunggulkan di posisi kedelapan,mendapat bye di babak pertama turnamen berhadiah 700 ribu dollar AS ini. Di babak kedua, mereka akan bertemu pemenang antara dua pasangan non unggulan, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) atau Eva Lee/Paula Lynn Obanana (Amerika Serikat).

“Lawan memang peringkatnya masih di bawah kami, tetapi kami harus tetap waspada. Sekarang ini tak ada yang perlu ditakutkan lagi, kalau bertanding menang kalah itu urusan belakangan, yang penting bagaimana usaha kami di lapangan. Kami memang ingin tampil konsisten, yang sudah bagus supaya bisa dipertahankan,” ujar Greysia.

Selain Greysia/Nitya, Indonesia juga mengirimkan pemain-pemain andalan yaitu Tommy Sugiarto (tunggal putra), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran)