Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pengcab Muay Thai Kota Tangerang Kecewa dengan Wasit Final Kelas 54 kg

Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Banten yang digelar pada 15 hingga 21 November 2014 memang sudah resmi ditutup

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pengcab Muay Thai Kota Tangerang Kecewa dengan Wasit Final Kelas 54 kg
ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Banten yang digelar pada 15 hingga 21 November 2014 resmi ditutup.Namun masih menyisakan kekecewaan dari beberpa peserta.

Manajer Pengurus Cabang (Pengcab) Kota Tangerang Muay Thai Indonesia, Tomy Rano menjelaskan, pihaknya telah dirugikan oleh keputusan wasit saat pertandingan final kelas 54 kg antara Juhedi dari kota Tangerang yang berhadapan dengan Winardi dari kota Serang.

"Pada pertandingan tersebut kita dirugikan dengan keputusan wasit yang terlalu memihak atlet dari kota Serang. Misalnya saja gerakan clinch dan knee tidak diperbolehkan, setiap atlet kita mengeluarkan gerakan tersebut langsung dilerai oleh wasit padahal gerakan itu legal dan diperbolehkan untuk digunakan dalam setiap pertandingan," ungkapnya saat dihubungi dari Jakarta, Senin (24/11).

"Hal itu sangat merugikan, bagaimana kita menjunjung sportifitas dalam olahraga khususnya Muay Thai apabila perangkatnya seperti itu. Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut," jelasnya.

Senada dengan Rano, pembina PB MI Kota Tangerang Jerry Luhukay juga sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya hal itu tidak patut dilakukan oleh seorang pengadil dalam suatu pertandingan.

"Yang lebih miris adalah semua atlet dari kota Serang adalah atlet wushu sansau yang notabene tidak mengerti gerakan atau teknik bertanding dari Muay Thai, sebenarnya kita hanya ingin sportifitas dan kemajuan dari olahraga ini. Dengan melihat turnamen yang diatur sepertinya miris lihat olahraga di Indonesia bisa lebih baik," paparnya.

Namun saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut, dewan wasit dalam pertandingan itu, David Romli, mempunyai pandangan berbeda. Menurutnya semua itu sudah ditentukan dalam technical meeting sebelum pertandingan dimulai. "Jadi tidak ada wasit yang memihak salah satu peserta pertandingan, buktinya dalam pertandingan lain juga peserta dari Serang ada yang kalah," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas