Rudy Hartono: PBSI Harusnya Ikuti Keinginan Pemain
Keputusan mundur Tommy seharusnya tidak perlu terjadi jika para pengurus dan pelatih memahami keinginan para atlet selama berada di Cipayung.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Legenda bulutangkis tanah air, Rudi Hartono angkat bicara terkait mundurnya Tommy Sugiarto dari pelatnas Cipayung. Juara All England delapan kali ini mengatakan, keputusan mundur Tommy seharusnya tidak perlu terjadi jika para pengurus dan pelatih memahami keinginan para atlet selama berada di Cipayung.
Keputusan mundur para atlet dari Cipayung seperti yang dilakukan Tommy, bukan kali pertama terjadi. Jauh sebelumnya, mantan pebulutangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat juga pernah membuat keputusan yang sama.
"Seharusnya para pengurus dan pelatih sudah belajar dari pengalaman. Apalagi jika atlet memutuskan mundur hanya karena tidak nyaman berlatih," ujar Rudi.
Sebelumnya, Tommy menyatakan mudur dari Pelatnas Cipayung karena merasa tidak nyaman berlatih sejak adanya pergantian pelatih di sektor tunggal putra. Joko Suprianto yang sempat melatih Tommy diganti oleh Hendry Saputra dari klub Tangkas Jakarta pada bulan Juni 2014 lalu. (Baca Juga: Tommy Sugiarto Mundur dari Pelatnas Cipayung)
"Para pengurus juga seharusnya membicarakan terlebih dulu dengan para atlet dan memberikan pengertian serta penjelasan sebelum melakukan pergantian pelatih. Inilah yang selama ini kurang diperhatikan oleh organisasi," ujar Rudi Hartono.
Lebih lanjut Rudi mengatakan bahwa dia tidak menampik bahwa selama ini masih ada sikap 'like and dislike' seorang pelatih kepada atlet, begitu sebaliknya. "Sementara atlet harus menerima semua keputusan organisasi dan menjalaninya tanpa terkecuali. Hal seperti itu sudah biasa terjadi," bebernya.
Meskipun demikian Rudi juga mengkritik kelemahan para atlet bukutangkis di era saat ini. Menurutnya, fasilitas yang ada di Cipayung lebih banyak membuat para atlet dibiasakan menjadi 'manja'. "Tidak seperti di era saya dulu. Setiap atlet yang sudah masuk Pelatnas harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi target yang dicapai. Selain itu, setiap atlet yang akan turun di setiap turnemen harus diseleksi lebih dulu," jelasnya.