Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum memberikan aprsiasi kepada para atlet berprestasi sepanjang tahun 2014. Sejumlah atlet non Pelatnas Cipayung di bawah binaan PB Djarum mendapatkan bonus tambahan atas jerih payahnya di pentas bulutangkis internasional.

Dalam acara pemberian apresiasi yang digelar di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta, Senin (19/1/2015) lalu, pemain tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka yang sukses menduduki rangking 30 BWF, diganjar bonus Rp 60 juta.

"Saya mengucapkan terima kasih atas pemberian apresiasi ini. Dari dulu hingga sekarang, klub Djarum memang selalu memberikan perhatian dan apresiasi kepada para pemain yang berprestasi. Semoga dengan penghargaan ini, akan makin memacu kami untuk terus berprestasi pada tahun-tahun mendatang," ujar Hayom.

Selain Hayom, pemaib tunggal putri Maria Febe Kusumastuti yang berada di peringkat 44 dunia juga mendapatkan bonus berupa uang Rp 30 juta. Kemudian pasangan ganda putra peringkat 24 dunia, Andrei Adistia/Hendra AG dengan Rp 60 juta. Pasangan ganda putri Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati yang mampu tembus ke peringkat 17 dunia mendapat bonus sepesar Rp 180 juta. Bonus dengan nilai yang sama juga diberikan kepada Vita yang berpasangan dengan Muhammad Rijal (ganda campuran) setelah menempati peringkat 16 dunia.

Djarum juga memberikan hadiah total Rp 54 juta kepada para pemain yang sukses menjuarai Kejurnas 2014 dan total Rp 30,470,000 kepada para jawara Djarum Sirnas 2014.

Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum, Yoppy Rosimin, penghargaan ini merupakan kelanjutan serta komitmen PB Djarum untuk terus memacu dan memberikan tambahan motivasi kepada para pemain klub Djarum non Pelatnas Cipayung.

"Apresiasi ini diberikan atas prestasi terbaik yang telah ditunjukkan oleh para pemain PB Djarum dalam berbagai kejuaraan sepanjang tahun 2014. Penghargaan ini juga ditunjukkan untuk menghargai jerih payah mereka. Pemberian penghargaan ini juga sekaligus untuk menambah semangat dan motivasi kepada pemain, serta merangsang dan memacu pemain lain yang belum berprestasi untuk berlomba-lomba mencetak prestasi pada tahun berikutnya," ujar Yoppy Rosimin.