UNY Putri Perberat Persaingan LIMA Badminton
Tim bulutangkis putri Universitas Negeri Yogyakarta menambah ketat persaingan
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Tim bulutangkis putri Universitas Negeri Yogyakarta menambah ketat persaingan LIMA Badminton Kaskus Central Java dan DIY Conference setelah memastikan ambil bagian dengan mendaftar pada hari terakhir pendaftaran.
Kepastian ini didapat sebelum digelarnya Technical Meeting seluruh tim yang dilaksanakan di Gedung Information Centre USM, Semarang, Jumat (20/3).
Dengan masuknya UNY putri maka dapat dipastikan pertandingan akan semakin seru karena UNY terkenal sebagai salah satu kampus yang memiliki tradisi kuat di bidang olahraga.
Sejak Liga Mahasiswa berdiri, UNY selalu konsisten mengirimkan timnya di setiap cabang olahraga yang ada di LIMA.
Dimulai dengan basket lalu badminton, futsal, serta renang.
Sebelum mengikuti event ini, UNY telah menggelar seleksi untuk menyaring pemain terbaik, sekligus tim yang kuat sejak Februari Kekuatan UNY bisa semakin kuat andai peman mereka Rena Asela yang tak lain alumni klub PB Djarum menuhi kualifikasi untuk bisa mengikuti LIMA.
“Sebenarnya dilihat dari komposisi pemain kita sangat kuat di tunggal putri karena kita punya Rena Asela. Ternyata rangkingnya Rena secara nasional berada di peringkat 54 jadi kita tidak bisa daftarkan dia,” tutur Khoirul Imam manager UNY putri.
Namun, lanjut Imam, pemain pelapis pertama UNY juga memiliki kemampuan yang mumpuni.
“Pemain pelapis kita cukup bagus jadi tetap optimis bisa meraih di dua partai pertama,” paparnya.
Berdasarkan regulasi di LIMA Badminton, pemain yang terdaftar di peringkat 1 hingga 200 skala nasional tidak bisa mengikuti kompetisi ini. Hal yang sama juga dialami oleh tim putri tuan rumah; Universitas Semarang (USM).
Dua pemain andalannya Rina Andriani dan Arinda Sari Sinaga terpaksa harus mengubur impian untuk memperkuat kampusnya karena rangking yang masih tinggi. Rina berada di peringkat 45 sementara Arinda di urutan 51.
Berdasarkan hasil technical meeting akhirnya USM putri mengundurkan diri karena tidak memiliki pemain pengganti Rina dan Arinda.
LIMA Badminton Kaskus Central Java dan DIY Conference juga menjadi ajang pengukuran kemampuan tim UNY. Pasalnya bulan Mei mendatang UNY akan mengikuti Rektor UNY CUP untuk mahasiswa se-Asean.
“Persiapan sudah sangat matang. Semoga kita bisa tampil maksimal di LIMA,” tutur Imam.