TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kontingen Jateng cukup puas dengan perolehan 1 emas, 3 perak dan 1 perunggu dari gelaran Kejuaraan Equestrian 'Jabar Open' yang sekaligus menjadi seri pertama Kejurnas/pra-PON 2016.

Mereka yakin, bisa tampil lebih baik pada seri ke-2 yang dihelat Juni di tempat sama.                                   

"Saya yakin kedepannya anak-anak akan tampil lebih baik," ungkap Johanes Lukito, pimpinan proyek tim berkuda ketangkasan Jateng.                            

Setelah mendampingi para riders-nya sejak Jumat (20/3) lalu, Johanes Lukito Minggu (22/3) malam sudah meninggalkan Denkavkud TNI-AD Parongpong.  Para rider dan kudanya masing-masing juga juga kembali ke daerahnya.                                       

Sebagian dari riders Jateng berasal dari Jakarta, termasuk kakak-beradik Galih Rasiono dan Anjasmara Wibisono, penyumbang satu emas Jateng.                                                     

Galih Rasiono & Anjasmara Wibisono adalah  dua putra dari keluarga Sidiq Priyatma yang sangat menggemari olahraga. Sidiq dan istrinya selalu setia menyaksikan berbagai kegiatan berkuda ketangkasan. Anak-anaknya juga hampir tak pernah absen berkompetisi.                                            

Galih, lulusan Universitas Indonesia (UI), dan Anjasmara,  tampil cukup stabil pada beberapa kelas yang diikutinya di Jabar Open yang digelar Jumat-Minggu (20-22/3) di Denkavkud, Parongpong.                                       

Galih bahkan mencatat nilai terbaik diantara 15 peserta di perlombaan pertama nomor eventing, yakni dressage, sehingga menempati uirutan pertama. Akan tetapi, setelah menyelesaikan tiga perlombaan, Galih harus puas berada di posisi ke-9.                                              

"Saya sangat mengapresiasi penampilan mereke. Semuanya sudah tampil baik di Jabar Open ini," puji Johanes Lukito. tb