TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Dalam sepekan terakhir, dua kali Menpora Imam Nahrawi menerima perwakilan masyarakat berkuda. Tamu perdana Imam Nahrawi dari masyarakat berkuda, Rabu (8/4) lalu, adalah representasi komunitas equestrian, atau berkuda ketangkasan.

Imam Nahrawi menerima pendiri klub Equinara, Adinda Yuanita, yang didampingi dua atlet (rider) terbaiknya, yakni Ferry Wahyu Hadianto dan Yanyan Hardiansyah.

Ferrry Wahyu Hadianto adalah salah satu rider yang dipersiapkan ke kontes equestrian SEA Games XIX-Singapura, Juni mendatang.

Namun, kedatangan Adinda Yuanita tampaknya juga untuk melaporkan kerjasama yang dijalin pihaknya dengan sebuah unit usaha di Jerman yang bergerak dalam bidang agribisnis pengembangan kuda-kuda equestrian berkualitas premium.

Adinda Yuanita, istri dari Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya, kepada media menyatakan kesiapan Equinara menggelar Piala Menpora pada 19-20 September 2015 yang diharapkannya bisa diikuti oleh seluruh komunitas equestrian.

Ketika selang lima hari kemudian, yakni Senin (13/4), Menpora menerima Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak, MBA, ia juga mempersilakan digelarnya Piala Menpora untuk disiplin pacuan.

Bagaimana Menpora Imam Nahrawi bisa secepat ini menerima kehadiran petinggi PP Pordasi? Ini tampaknya tak bisa dilepaskan dari lobi yang dilakukan oleh H.Ismail Hasan Marzuki, pemilik Ra3Ya Stable yang juga Ketua DPRD Kota Pasuruan 2014-2019.

Ismail, yang sudah menjadi Ketua DPRD pada periode 2009-2014, tampaknya bersahabat baik dengan Imam Nahrawi. Apalagi, keduanya juga sama-sama kader PKB.

Keberhasilan Ismail Hasan Marzuki menduduki kursi ketua DPRD Kota Pasuruan dua kali berturut-turut juga karena dukungan penuh PKB.

"Konfirmasi dari Kantor Menpora baru diterima jelang pukul 11 siang. Beberapa pengurus lain sudah coba dihubungi, tetapi karena sudah ada keperluan penting lainnya, cuma pak Eddy Sadak dan saya yang siap," ucap Wijaya Mithuna Noeradi, wakil sekum PP Pordasi. tb