TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Sebanyak 29 kelas dari tunggang serasi dan lompat rintangan akan dipentaskan pada APM Charity Show, Jumat hingga Minggu (24-26/4) di APM Equestrian Center, jalan raya Arya Wangsakara, desa Tapos, Tigaraksa, Tangerang.

Dari 29 kelas tersebut, 12 diantaranya adalah dressage, sementara 17 lainnya lompat rintangan.

Untuk dressage, dari mulai Walk Trot, kemudian Elementary, Preliminary, Medium dan Advanced.

Semula akan dilombakan kelas khusus dressage untuk siswa APM Boarding School.

Namun, kelas ini ditiadakan dan diganti dengan kategori terbuka (open).

Dengan demikian kelas ini dapat diikuti oleh seluruh rider, baik dari kategori yunior mau pun dewasa. Untuk jumping, tidak semua kelas dari lompat rintangan ini dilombakan.

Nadia Marciano selaku Presiden Event menjelaskan, pengurangan kelas ini memang dimaksudkan untuk membedakannya dengan event lain.

"Karena ini sifatnya charity. Untuk keseluruhan kelas, akan kita lombakan pada turnamen Cinta Indonesia Open yang Insya Allah digelar November nanti di APM Equestrian Center. Saya menginginkan kelas-kelas yang bisa diikuti rider-rider remaja atau yunior, untuk mendukung pencapaian proses kaderisasi dan alih generasi." Jelas Nadia Marciano yang sangat perduli pada pembinaan rider remaja atau yunior pada umumnya.

Ke-12 kelas tunggang serasi dilombakan pada Jumat dan Sabtu pagi.

Dari Sabtu siang hingga Minggu sore fokus perhatian ke persaingan menegangkan di disipllin lompat rintangan dengan puncaknya adalah 'duel' di kelas tertinggi, 140 cm.

Kamis sore ini dilakukan pertemuan teknik di club-house APM Equestrian Center, yang diharapkan diikuti seluruh rider atau perwakilan klub. tb