TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Persaingan perebutan gelar di hari terakhir Indonesian Jumping Grand Prix 2015, Minggu (10/5) ini di Arthayasa Stable, Cinere, Depok, diawali pementasan Kelas 70 cm yunior yang dimulai pukul 09.00 WIB.

Starter Tour Junior 70 cm dengan kategori Power & Speed ini mempertemukan tujuh pasangan, rider dan kudanya.

Yakni, Allyson. Taylor/Moscow (Arthayasa Stables), Nabila Putri Shariva/Belgium Star (Arthayasa Stables), Abigail Bosse/Pintado (Bosse Riding Club), Daniel Wiseso Prawiro/Kabiala (Pegasus Stables), Dirga Saputra/Jasmine (The Dutch Stable), Erin Taylor/China (Arthayasa Stables), dan Gavin Arisatwan/Sharkyah (Anantya Riding Club).

Jika dicermati, kontes 70 cm ini sekaligus menjadi duel lanjutan dari Dirga Saputra dan Daniel Wiseso Prawiro.

Dani, begitu anak ketiga dari pasangan Triputra Yusni Prawiro dengan Natalina ini disapa, sebelumnya harus mengakui keunggulan Dirga di nomor yang sama namun dengan kategori berbeda, yakni 70 cm Hit & Hurry.

Berlomba dengan format yang tidak biasa, Dirga beruntung karena tetap bersama kuda kesayangannya, Jasmine. Itu berbeda dengan Dani.

Disamping harus lebih fokus dengan format Hit & Hurry itu, Dani juga harus ekstra kerja keras untuk membuat tandemnya benar-benar patuh.

Kuda Kabiala baru ditungganginya saat tampil di APM Charity Show, 24-26 April lalu di APM Equestrian Center, Tigaraksa, Tangerang.

Di Kelas 70 cm yunior APM Charity Show itu pun Dani belum bisa berbuat banyak dengan Kabiala.

Dia baru tampil menawan dan merebut gelar bersama Bless Pegasus, kuda yang sudah sekian lama ditungganginya.

Bless Pegasus selama ini memang menjadi tunggangan Dani di Kelas 70 cm. Akan tetapi sekarang ia makin harus membiasakan diri dengan Kabiala, apalagi persaingan di kelas 70 cm lumayan ketat.

Kendati demikian, Dani belum bisa meninggalkan kelas 70 cm ini dan naik ke kelas 80 atau 90 cm. Perseteruan di kelas ini lebih gaduh, dengan Anjasmara Wibisono (Andiga Equestrian) masih cukup menakutkan. tb