TRIBUNNEWS.COM, SENTUL – HA Yudistira, Pebalap tim Kawasaki kembali memuncaki podium utama, pada balapan di kedua kelas Supersport 600 cc seri pembuka Kejurnas Balap Motor 2015, di sirkuit Sentul, Internasional, Bogor, Minggu (10/5).

Pembalap yang akrba disapa Yudis ini tampil sebagai jawara dengan mengalahkan dua pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang juga terbilang pembalap senior, M Fadli (Jakarta)  di urutan kedua dan Andi Gilang (Sulawesi Selatan) di tempat ketiga.

“Sejak kualifikasi sudah saya sampaikan kalau saya akan bermain ritme secara konstan dan membuat gap sebanyak-banyaknya. Kali ini, saya juga lebih siap dibanding balapan pertama Sabtu. Karena kalau Sabtu kemarin kondisi fisik saya sekitar 40 persen kali ini 70 persen lah,” ungkap Yudis usai lomba. 

Kubu AHRT melalui Anggono Iriawan menyebut keberhasilan Andi Gilang merebut podium tiga disebutnya proses yang menggembirakan.

“Andi Gilang bisa ketiga itu menggambarkan progress yang menjanjikan,” ujar manager motorsport dan safety riding AHRT itu.

 Ia pun membandingkan usia Andi Gilang yang masih 17 tahun dibanding Yudis yang 5 tahun lebih tua.

“Mestinya Yudis itu idealnya head on dengan Dimas Ekky Pratama. Tapi, kami memilih ‘menyekolahkan’ Dimas Ekky mengikuti musim balap di Spanyol,”  lanjut Anggono.

Sebuah langkah progresif yang perlu didukung bersama. Jika Dimas Ekky ke Eropa, maka Yudis memilih ke Jepang untuk menimba ilmu balap.

Jika Dimas yang disokong Honda berobsesi ke MotoGP, Yudis disupport Kawasaki ke WSBK.

Seri Pembuka Kejurnas balap motor yang diambil alih langsung oleh PP IMI lantaran sebelumnya sempat terjadi masalah dengan promotor ini juga ditonton langsung oleh segenap jajaran PP IMI mulai dari Ketua Umum Nanan Sukarna, Sekjen Robert Tamara, Kabid Organisasi Billy Marbun, Kabid Roda Dua, Frans Tanujaya, Kabid Wisata Donny Prihandana, dan juga Ketua IMI DKI Jaya, A Judiarto. 

Nanan memberi support luar biasa kepada semua pembalap yang tampil, khususnya para pembalap muda under 18 yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

"Ini hajatan lama yang baru dipegang PP IMI dan harapan saya lewat ajang ini bisa muncul pembalap-pembalap kawakan di masa mendatang untuk mengharumkan merah putih di pentas dunia," kata mantan Wakapolri ini.