Sirkuit Sentul Terlalu Gampang Dilibas Pebalap MotoGP
Dengan motor 600 cc, dia bisa memutari Sentul dalam 1 menit 31 detik. Bagaimanadengan motor 1000cc?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Doni Tata Pradita, seorang pebalap Indonesia yang pernah merasakan megahnya persaingan grand prix motor kelas dunia antusias menyambut wacana MotoGP Indonesia pada 2017.
Namun, Doni Tata Pradita tahu ada banyak sekali PR yang harus dikerjakan jika Sirkuit Sentul ingin menjadi tuan rumah balapan motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Baca: Sentul, Kondisimu Kini
Baja Juga: Ada yang Menyeberang di Sikuit Sentul Saat Pebalap Ngebut
Doni menyebut Sentul terlalu kecil. Dengan motor 600 cc, dia bisa memutari Sentul dalam 1 menit 31 detik. Bisa dibayangkan bagaimana para pebalap MotoGP membalap di sana dengan motor 1000cc. Waktu putaran akan sangat cepat.
"Layout Sirkuit Sentul bagus, tetapi terlalu mudah. Tidak membutuhkan teknik lebih untuk melewatinya. Banyaknya jalur lurus juga membuat waktu putaran semakin cepat," jelasnya.
Menurut Doni, jika benar-benar ingin menjadi tuan rumah MotoGP, Sentul harus melakukan renovasi besar-besaran. Opsi membuat sirkuit baru bertaraf internasional dengan kapasitas lebih besar juga dimunculkan Doni.
"Malaysia punya sirkuit di Johor yang merupakan sirkuit model lama, seperti Sentul. Mereka lalu membuat sirkuit baru di Sepang dengan taraf internasional," kata Doni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.