TRIBUNNEWS.COM - Dari lima pemain yang kini berada di peringkat satu dunia, hanya pasangan ganda campuran Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, yang tidak akan turun pada Australia Terbuka di Sydney, 26-31 Mei.

Zhang Nan tetap berangkat ke Sydney, tetapi untuk bermain di nomor ganda putra bersama Fu Haifeng. Mereka turun sebagai unggulan ketujuh. Sementara Zhao Yunlei yang tahun lalu menjuarai nomor ganda putri bersama Tian Qing absen dari turnamen.

Di tunggal putra, 10 penghuni peringkat teratas dunia memenuhi kewajiban hadir di turnamen level superseries ini. Chen Long yang kini menghuni ranking satu dunia diprediksi akan bertemu rekan senegaranya, Lin Dan, pada partai final.

Tentu saja, untuk sampai ke babak final, mereka harus siap menyingkirkan para lawan, di antaranya Jan O Jorgensen (Denmark), K Srikanth (India), Chou Tien Chen (Taiwan), dan Son Wan-ho (Korea Selatan).

Di tunggal putri, pemain nomor satu dunia, Saina Nehwal (India), akan turun sebagai unggulan kedua karena ketika undian ini dibuat, dia masih berada di bawah Li Xuerui. Nehwal dan Li diprediksi akan bertemu di final.

Tentu saja ada beberapa calon kuat lainnya untuk menjadi juara, di antaranya Carolina Marin (Spanyol), Wang Yihan (Tiongkok), dan Wang Zhixian. Li Xuerui yang ditempatkan sebagai unggulan pertama merupakan juara bertahan.

Pada undian ganda putra, dua musuh bebuyutan diprediksi bertemu di final, yaitu Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia).

Lee/Yoo yang saat ini masih menempati ranking satu dunia turun sebagai unggulan pertama, sedangkan Ahsan/Hendra merupakan unggulan kedua. Pasangan nomor dua dunia asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, absen dari turnamen.

Pasangan namor satu dunia asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, akan memimpin undian di nomor ganda putri. Unggulan kedua adalah pasangan Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl.

Tiongkok yang biasanya mendominasi nomor ganda putri, kali ini menempatkan dua pasangan di babak utama, dan hanya satu di antaranya yang berada di 10 besar ranking dunia, yiatu Ma Jing/Tang Yuanting.

Meski tidak menurunkan pasangan nomor satu dunia mereka, Tiongkok tetap menempatkan pemainnya sebagai unggulan pertama pada nomor ganda campuran lewat Xu Chen/Ma Jin. Sementara pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, turun sebagai unggulan kedua.