Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Elingprigel Eclipse Rebut Piala Ahok

Gelaran Jakarta Derby 2015 benar-benar sarat drama

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Elingprigel Eclipse Rebut Piala Ahok
ist
Tim Eclipse Stable memegang Piala Gubernur DKI Jaya setelah memenangi Kelas 3 Tahun Derby jarak 1850 meter 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Gelaran Jakarta Derby 2015 benar-benar sarat drama.

Setelah sempat diambang penarikan mundur mayoritas peserta, kelangsungan pacuan milik Pengorov Pordasi DKI Jakarta ini diwarnai drama yang terjadi pada perlombaan nomor paling bergengsi, yakni Kelas 3 Tahun Derby jarak 1850 meter.                                                       

Ada 12 kuda yang bersaing. Dua diantaranya, peringkat kedua dan ketiga dari Kejuaraan Minang Derby yang digelar pekan pertama Mei lalu. Yakni. Elingprigel Eclipse dan Sky Runner. Keduanya membayangi King Runny Star, kuda milik Ny.Silvana Sicilia dari King Halim Stable, Jatim.                           

Sebelum bendera start dikibarkan, Iman Hartono yang pemilik Eclipse Stable memperhitungkan King Savero, kuda G4 milik Osmar Devara dari Dago Stable, Jabar.

"King Savero tak ikut Minang Derby. Bisa jadi dia sama bahayanya dengan King Runny Star yang sekarang absen," kata Iman Hartono yang pengusaha kelapa sawit itu.                                                                     

Saat ke-12 kontestan di Kelas 3 Tahun Derby jarak 1850 meter itu dilepas ke arena perlombaan, sebagian besar terus berada dalam rombongan besar. Namun, drama terjadi beberapa meter  menjelang garis finis.

Entah bagaimana mulanya, kuda King Savero yang dibesut joki R.Nugraha tiba-tiba agak bersenggolan dengan Tingkerball, kuda  milik Alexandra Asmasoebrata yang ditunggangi joki A.Rahmat.

Berita Rekomendasi

Hal itu menggoyahkan keseimbangan Tingkerball. Yang jelas, ada tiga kuda yang secara kasat mata hampir berbarengan menembus garis finis. Yakni.

Elingprigel Eclipse, King Savero, dan Tingkerball. Menyusul dibelakang mereka adalah Sky Runner.                   

Penonton yang berada di tepi lapangan saling menerka siapa yang lebih dulu mencapai garis finis. Iman Hartono sempat mengepalkan tangan kanannya ke udara, seperti mengisyaratkan kudanyalah yang menang.

Namun. HF Saddak yang pembina Aragon, juga tak kalah gembiranya.                               

Siapa yang akhirnya menjadi juara? Posisi tiga besar akhirnya ditentukan dari foto-finish dan protes yang diajukan kubu Tingkerball. Foto-finish menunjukkan Elingprigel clean saat menembus garis finis.

Sementara, dewan juri menerima protes kubu Tingkerball yang merasa dirugikan karena tersenggol oleh King Savero. Keputusannya, Tingkerball menjadi 'runner-up' dan King Savero di posisi ketiga.                                               

Catatan waktu Elingprigel Eclipse saat menembus garis finis adalah 2.02.20 dt. Piala Gubernur DKI Jaya, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, pun dibawa ke Solo, basis Eclipse Stable.

Namun, alokasi hadiah uang untuk mereka dari total prize-money Rp 150 juta, masih 'ditahan' oleh Pengprov Pordasi DKI Jaya, menunggu hasil tes doping dari Elingprigel Eclipse.                                                                                 

Ada-ada saja! tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas