Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Indonesia Masih di Urutan Kelima dalam Perolehan Emas SEA Games

Otomatis Malaysia masuk peringkat empat menggeser Indonesia yang terpental ke urutan ke lima.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Indonesia Masih di Urutan Kelima dalam Perolehan Emas SEA Games
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (kiri) menyalami atlit Indonesia yang akan turun dalam gelaran Sea Games 2015, di Istana Negara, Jalan Medan Medeka Utara, Selasa(26/05/2015). Indonesia mengirim 748 atelit dengan mengikuti 32 cabor dari 36 cabang olah raga yang dipertandingkan, pada Sea Games yang akan berlangsung 5-16 Juni di Singapura. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM - Hingga Senin (8/6/2015) malam perolehan medali di SEA Games 2015, Indonesia mengumpulkan medali 13 emas, 13 perak dan 27 perunggu. Dengan capaian itu Indonesia "hanya" menduduki peringkat lima untuk sementara waktu.

Karena kontingen Malaysia lebih cepat menambah pundi-pundi medali emas. Malaysia mengumpulkan 15 emas, 19 perak dan 23 perunggu. Otomatis Malaysia masuk peringkat empat menggeser Indonesia yang terpental ke urutan ke lima. Singapura masih perkasa di urutan teratas, disusul Vietnam dan Thailand.

Senin tadi, Tim tenis putri Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) mengakhiri perjuangan pada pertandingan nomor tim SEA Games 2015 dengan medali perunggu setelah kalah dari tim putri Filipina pada putaran semifinal yang berlangsung di Kallang Tennis Centre Singapura.

Tim tenis putri Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan pada nomor tunggal putri pertama atas nama Jessy Rompies dari petenis putri Filipina Anna Clarice Patrimonio dengan skor 6-1, 6-2 dalam pertandingan selama satu jam delapan menit.

Namun pada pertandingan tunggal putri kedua, Lavinia Tananta dipaksa menyerah oleh Katharina dalam tiga set dengan skor 2-6, 6-4, 3-6 selama dua jam 35 menit.

Ganda putri Jessy Rompies/Ayu Damayanti yang diharapkan menentukan kemenangan tim putri Merah-Putih pun gagal menyabet kemenangan saat melawan Denise DY/Katharina Lehnert.

Jessy/Ayu kalah dari Denise/Katharina dalam dua set dengan skor 4-6, 6(6)-7 selama satu jam 44 menit.

Berita Rekomendasi

"Tadi kami kurang beruntung. Permainan tim Filipina cukup ketat padahal saat melawan mereka di India kami menang," kata Ayu setelah pertandingan.

Ayu mengakui pada set kedua ganda putri Indonesia sempat memimpin perolehan skor tapi tersusul dan tidak dapat membalikkan dominasi Filipina.

"Tentu kami kecewa karena dari awal sudah ingin meraih medali perak minimal. Tapi, kami telah memberikan yang terbaik," ujar Ayu.

Pelatih tim tenis putri Indonesia Sri Oetaminingsih mengatakan kondisi Jessy tidak kelelahan meskipun harus bertanding dalam dua nomor sekaligus, tunggal dan ganda.

"Tadi dia sempat tegang saat bertanding sehingga otot-ototnya ketarik. Jessy/Ayu juga sempat kehilangan konsentrasi sehingga kehilangan lima poin berturut-turut pada set kedua," kata Sri.

Meskipun kalah pada nomor pertandingan tim, lanjut Sri, atlet-atlet tenis putri Indonesia akan tetap berjuang untuk meraih medali pada nomor tunggal, ganda putri, dan ganda campuran yang akan berlangsung mulai Rabu (10/6). (tribunjateng/antara)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas