Guns N' Roses, Metallica, dan Emas Agus Prayogo
Ketika dia tengah melakukan pemanasan, dari speaker stadion terdengar lagu Sweet Child O'Mine karya grup rock Guns N' Roses.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNEWS.COM - Olahraga dan musik terkadang tak bisa dilepaskan satu sama lain. Sudah banyak bukti bahwa kekuatan musik dapat memengaruhi dan menginspirasi atlet tiap kali ingin melakoni pertandingan-pertandingan besar.
Kali ini bukti itu terlihat ketika pelari Indonesia Agus Prayogo terjun dalam lomba final atletik nomor 10.000 meter SEA Games 2015 di National Stadium, Rabu (10/6/2015).
Ketika dia tengah melakukan pemanasan, dari speaker stadion terdengar lagu Sweet Child O'Mine karya grup rock Guns N' Roses.
Begitu start dilakukan, petikan gitar Slash dalam lagu Sweet Child O'Mine tetap mengiringi Agus berlari. Atlet berusia 30 tahun itu pun terlihat mencoba mengambil inisiatif untuk memimpin balapan.
Di tengah balapan, lagu Sweet Child O'Mine berakhir. Namun, tak kalah garang, lagu berikutnya yang diputar di dalam stadion adalah Enter Sandman milik grup musik rock asal Amerika Serikat, Metallica.
Untuk kali kedua ayunan kaki Agus di lintasan lari diiringi musik rock. Ia pun tampak terus memompa semangatnya. Meski sempat didekati oleh dua pelari Thailand, Boonthung Srisung dan Sanchai Namkhet, Agus tetap mampu menjaga irama larinya dengan baik.
Memasuki beberapa putaran terakhir, Agus terlihat jauh mengungguli lawan-lawannya. Ia akhirnya mampu meraih medali emas setelah menyelesaikan lomba dengan waktu 29 menit 41,56 detik, yang merupakan catatan terbaiknya musim ini.
Agus mampu mengungguli pelari Thailand, Boonthung Srisung, yang meraih perak dengan waktu 30 menit 5,22 detik. Sementara itu, medali perunggu diraih atlet Myanmar, San Naing, dengan waktu 30 menit 26,23 detik.
"Iya, aku dengar lagu itu (Metallica dan G'N'R), Mas. Lagu itu memang memengaruhi semangatku tadi ketika pemanasan dan lari. Kebetulan aku juga memang suka sama lagu rock, Mas," ungkap Agus saat ditemui Kompas.com, ketika ingin memasuki lorong ganti stadion.
Agus menjadi atlet dari cabang atletik ketiga yang sukses mempersembahkan emas untuk Indonesia, setelah Hendro (20 km jalan cepat) dan Triyaningsih (5.000 meter putri). Emas dari Agus menambah perbendaharaan sementara medali emas Kontingen Merah Putih menjadi 20.