TRIBUNNEWS.COM - Petenis Inggris Raya, Andy Murray, mengaku senang karena masih didampingi pelatihnya, Amelie Mauresmo, selama berlangsungnya Wimbledon.

Andy Murray sebelumnya sempat khawatir Mauresmo tidak dapat hadir di lapangan setelah mantan petenis asal Prancis tersebut mengumumkan dirinya menunggu kelahiran pada Agustus tahun ini.

Pemain berusia 28 tahun ini bahkan telah mengontrak mantan petenis Jonas Bjorkman untuk menggantikan posisi Mauresmo. Bjorkman (43), mantan pemain ganda putra utama dunia, kini lebih banyak menadampingi Murray di tepi lapangan.

Andy Murray meminta bantuan Mauresmo setelah merasa tampil buruk bersama pelatihnya, Ivan Lendl, apalagi ia kemudian mengalami masalah dengan cedera punggungnya.

"Selama 12 bulan bersama Amelie, saya merasa mampu melewati beberapa masa yang sulit," kata Murray. "Tahun lalu, banyak orang meragukan saya. Saya mengalami banyak kekalahan tahun lalu dan dia tetap mendampingi dan memberi semangat."

"Saya senang dapat mengembalikan kepercayaan dia kepada saya lewat beberapa prestasi tahun ini," lanjutnya. "Ia memiliki karakter yang berbeda dengan para pelatih saya yang lalu. Saya sangat menikmati bekerja dengannya."

Murray akan menghadapi petensi Kazakshtan, Mikhail Kukushkin, pada babak pertama Wimbledon, Selasa. Ia mengaku percaya diri untuk mengulang prestasinya menjuarai turnamen ini pada 2013 lalu.

Untuk memperkaya persiapannya di Wimbledon, Murray mengaku bertemu dengan beberapa tokoh besar olahraga, antara lain, mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson. "Ia memberi beberapa nasihat kepada saya, terutama dalam hal mental. Dia memang orang yang luar biasa," kata Murray.

"Selalu menyenangkan bertemu dengan orang yang punya banyak pengalaman dan mau berbagi. Ia bercerita tentang konsistensinya bersama klub dan bagaimana menjaganya selama bertahun-tahun," ujarnya.