TRIBUNNEWS.COM - Sebuah aksi unik dan heroik ditunjukkan Niklas Ajo, pebalap Moto3, saat GP Belanda di Sirkuit Assen, Sabtu (27/6/2015). Pebalap RBA Racing Team asal Finlandia itu menyelesaikan lomba dengan lutut menempel di aspal sirkuit.

Kejadian itu bermula dari persaingan Ajo untuk merebut posisi ke-8 dengan sejumlah pebalap lain. Pada kelokan terakhir menjelang garis finis, motor Ajo tergelincir.

Pebalap kelahiran 10 Juli 1994 itu tetap berusaha menjaga keseimbangan motornya dengan kedua tangan dan bertumpu pada kedua lututnya. Dia berhasil menghindar dari tabrakan dengan dinding pembatas dan kembali ke trek.

Ajo bahkan mengakhiri lomba dengan melewati garis finis, tetap dengan kedua lutut menempel di aspal. Dia memang hanya finis di urutan ke-17 dan tidak mendapatkan poin.

Namun, aksi dia mendapatkan aplaus dari penonton karena memang unik dan heroik. Meski kecewa tidak mendapatkan poin, Ajo bersyukur bisa finis, tidak seperti di GP Prancis dan GP Qatar, saat dirinya terpaksa tidak bisa menyelesaikan lomba.

"Saya baik-baik saja dan tidak mengalami cedera. Sayang, saya gagal finis di peringkat ke-8," ujar dia seusai pertandingan.

Dia lalu menceritakan aksi heroiknya itu. "Andai tidak menahan motor, saya akan menabrak dinding. Saya hanya berupaya untuk tidak terjatuh dan menyelamatkan diri," tutur Ajo.

Dengan terhindar dari cedera, Ajo berharap bisa memperbaiki posisinya di klasemen dan meraih hasil positif pada balapan selanjutnya di GP Jerman pada 12 Juli.

Berikut aksi Niklas Ajo, pebalap Moto3, saat GP Belanda di Sirkuit Assen: