TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - H.Mohammad Chaidir Saddak, MBA tetap difavoritkan mempertahankan jabatannya di pucuk pimpinan Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi).

Pergantian kepengurusan periode 2011-2015 yang diketuai oleh Eddy Saddak, sapaan akrab Mohammad Chaidir Saddak, ke periode 2015-2019 akan dilakukan melalui Munas pada Oktober mendatang di Jakarta atau Salatiga.                                                         

"Saya kira sebagian besar stakeholders berkuda nasional masih menginginkan pak Eddy Saddak," ujar Laksda TNI (Purn) Frits AC Mantiri, Sekretaris Umum PP Pordasi.                                         

Menurut tokoh berkuda nasional yang disegani ini, Eddy Saddak mampu menggerakkan roda organisasi PP Pordasi dengan baik, profesional dan demokratis.

"Pak Eddy Saddak itu hampir tidak pernah memaksakan pendapatnya," jelas Frits Mantiri.               

Mungkin karena Munas-nya sendiri masih terhitung jauh, belum terdengar adanya bakal calon ketua umum yang siap untuk menandingi Eddy Saddak.   

Di sisi lain, dalam sejarah Pordasi figur ketua umum berasal dari kalangan dalam. Eddy Saddak memperoleh promosi ketum dari semula di posisi wakil ketua umum.tb