WBO Cabut Gelar Juara Mayweather Jr
Komite kejuaraan dunia WBO tidak mengakui tuan Floyd Mayweather Jr sebagai juara dunia WBO kelas welter, dan kami meniadakan gelarnya.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - World Boxing Organization (WBO) akhirnya mencabut gelar juara dunia tinju kelas welter yang dimiliki Floyd Mayweather Jr. Penyebabnya, petinju berjuluk ‘The Money’ itu dianggap tidak mematuhi aturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan WBO soal jatah sabuk juara.
Sebagai organisasi tinju dunia, WBO memang memiliki aturan bahwa petinju yang mempunyai beberapa gelar juara dunia dari kelas berbeda, harus melepas sabuk juara lainnya yang dia punya. Hal itu ditujukan agar petinju lain memiliki kesempatan untuk merasakan gelar juara dunia.
"Komite kejuaraan dunia WBO tidak mengakui tuan Floyd Mayweather Jr sebagai juara dunia WBO kelas welter, dan kami meniadakan gelarnya karena gagal memenuhi peraturan dalam konteks kejuaraan dunia," demikian bunyi pernyataan WBO, Selasa (7/7).
"Kami menghormati segala pencapaian yang sudah diraih Floyd Mayweather Jr. Beliau sudah setuju dan paham bahwa harus tunduk serta patuh terhadap peraturan yang kami tetapkan," sambung penyataan tersebut.
Gelar juara dunia kelas welter yang diambil WBO merupakan hasil pertarungan Mayweather melawan Manny Pacquiao, 3 Mei 2015 lalu. Saat itu, Mayweather dianggap menang angka dari petinju kebanggsaan Filipina tersebut.
Awalnya Mayweather sempat berjanji bakal melepas salah satu gelar yang dimilikinya. Namun hingga batas waktu yang sudah ditentukan, petinju 38 tahun itu tak juga mematuhi peraturan WBO. Alhasil, Mayweather harus rela koleksi sabuknya berkurang. Petinju yang belum terkalahkan dalam 48 pertarungan itu kini tinggal memiliki gelar juara dunia kelas WBA dan WBC.
Meski gelar WBO-nya dicabut, Mayweather tidak ambil pusing. "Ini benar-benar memalukan. Mayweather telah mendapatkan respek yang luar biasa dari badan tinju yang ada di dunia ini dalam 19 tahun kariernya. Dia tak akan bisa didikte oleh organisasi manapun terkait keputusan yang akan diambilnya," ujar CEO Mayweather Promotions, Leonard Ellerbe.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.