Marco Wowiling Universitas Budi Luhur Stable
Bukan Ferry Agustian akan tetapi Marco Wowiling yang menjadi bintang dari tim Universitas Budi Luhur (UBL) pada gelaran hari kedua
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. SURABAYA - Bukan Ferry Agustian, akan tetapi Marco Wowiling yang menjadi bintang dari tim Universitas Budi Luhur (UBL) pada gelaran hari kedua Kejuaraan Berkuda Ketangkasan Panglima Koarmatim Cup & Jatim Open 2015, Sabtu (8/8) di Kenpark Indoor Equestrian, Surabaya.
Marco menjadi 'penyelamat' timnya dari keberhasilannya merebut gelar di kelas 90-100 cm Open. Marco tampil menawan dengan Joker Budiluhur, membuat 'clear round' dengan catatan waktu 66.20 dt, yang paling mendekati limit waktu 69 dt.
Dia mengungguli Marco Momuat, yang kini membela Arrowhead dengan Kembang Kinamang. Marco Momuat juga 'clear round', tapi catatan waktunya di atas limit, 70.32 dt.
Posisi ketiga ditempati rider wanita Emporium, Joceline. Yumiko. Mereka mengalahkan beberapa rider tangguh seperti Samuel Sampurno Prawiro (Pegasus) dan Brayen Brata Coolen (Aragon).
Keberhasilan Marco Wowiling menjadi penghibur dari kegagalan Ferry Agustian memenangi persaingan di kelas Two Day Event.
Ferry paling berpeluang merebut gelar di Two Day Event itu setelah dia mencatat waktu terbaik di kontes Preliminary, yang dilombakan Jumat. Namun, Ferry tergelincir pada penampilannya di pentas jumping 100 cm, Sabtu, karena kudanya tak tampil prima.
"Ciliano kayaknya berasa agak sakit di kakinya, sehingga dua kali menolak melompati rintangan," terang Ferry, yang akhirnya harus puas menempati urutan terakhir dari tiga peserta Two Day Event tersebut.
Beruntung Marco Wowiling tampil menawan setelah kegagalan Ferry Agustian itu. Marco, bersama Arrow, menempati posisi ketiga di kelas 70-90 cm dibawah Brayen Brata Coolen yang menguasai dua posisi teratas dengan dua kuda, yakni Rocksand dan Kembang Sari.
Di kelas 90-100 cm Open yang dilombakan kemudian, Marco tampil lebih 'pede' bersama Joker Budiluhur, untuk merebut gelar dengan mengungguli Marco Momuat, Joceline Yumiko, Sembo dan Brayen.
Setelah itu, di kelas 90-100 cm Young Horse, Marco Wowiling menjadi peraih perunggu, dibawah Brayen Brata Coolen dan Iwan Supit.
Terakhir, Marco Wowiling dengan Joker Budiluhur-nya harus puas menempati posisi ke-6 di kelas 100-110 cm, yang dijuarai oleh Johann Wahyu Hasmoro Prawiro.
Pembina tim berkuda UBL yang juga Ketua Harian Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, menyerahkan medali kepada Marco Wowiling atas suksesnya di kelas 90-100 cm itu. tb