Disaksikan Tiga Menteri di Pacuan Indonesia Derby
Inilah istimewanya Pacuan Indonesia Derby yang digelar Minggu (16/8) mulai pkl 0900 wib pagi tadi di Pulomas Jaktim
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Inilah istimewanya Pacuan Indonesia Derby, yang digelar Minggu (16/8) mulai pkl 09.00 wib pagi tadi di Pulomas, Jaktim.
Seandainya sesuai rencana, ada tiga menteri yang menyaksikan 'pertarungan' bergengsi diantara kuda-kuda pacu terbaik tanah air ini.
Tiga menteri yang hadir menyaksikan seri-1 final kejurnas pacuan ke-49 ini adalah seorang menteri dari Indonesia dan dua menteri dari Timor Leste.
Menteri dari RI adalah Menpora Imam Nahrawi. Ihwal kedatangan Menpora Imam Nahrawi disampaikan Sekum Panitia Pelaksana (panpel) Indonesia Derby, Noviardi Sikumbang, Sabtu (15/8) malam.
"Insya Allah besok Menpora hadir. Sekitar pkl 12-an. Baru saja protokol menpora menghubungi saya. Saya sampaikan, perlombaa dimulai pkl 09.00 wib dengan kelas-kelas non kejurnas atau ekstra-race. Kemudian ada upacara pembukaan mulai pkl 12.00 wib. Setelah itu baru pacuan seri kejurnas. Kepada protokolnya pak Imam Nahrawi juga saya sampaikan, Insha Allah Menporanya Timor Leste juga berencana hadir," demikian disampaikan Noviardi Sikumbang Sabtu malam.
Noviardi Sikumbang tadi malam langsung mengabarkan rencana kehadiran Menpora Imam Nahrawi dan dua menteri Timor Leste kepada Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak dan jajaran pengurus teras PP Pordasi, serta panpel Indonesia Derby.
Mengenai dua menteri Timor Leste, mereka adalah H. E. Mr. Leovigildo Hornay (Secretary of State for of Youth and Sports of Timor Leste), atau Menpora, dan H. E. Miss. Verenanda Lemos Martins ( Secretary of State for Support and Socio-Economicical Promotion of Women of Timor Leste).
Kuda-kuda asal Timor Leste berpartisipasi pada kejuaraan pacuan di Indonesia. Dua kuda mereka, yakni Dadiva dan Lady Bionic, milik Clardel Stable, ikut berkompetisi di Pacuan
Jateng Derby 2015, bulan Januari di Salatiga, dan Pacuan Paku Alam Cup III, Mei 2015 di Bantul, Yogyakarta. tb