Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Seri 2: Sumbar Tanpa Target Juara Umum

Untuk joki dan kuda-kuda, sebagian besar dari joki yang membesut kuda-kudanya di babak final itu tinggal di kawasan Pulomas

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Seri 2: Sumbar Tanpa Target Juara Umum
ist
Komunitas berkuda pacuan Sumbar harus lebih bekerja keras menghadapi seri-2 kejurnas pacuan 2015. Pada gambar, H.Asrijal, SE (kiri) dan Noviardi Sikumbang (kanan) 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Seusai gelaran final seri-1 dari Kejurnas Pacuan 2015, Minggu (16/8) lalu di Pulomas, Jaktim, seluruh tim peserta telah kembali ke daerahnya masing-masing. Khususnya, para pimpinan kontingen.

Untuk joki dan kuda-kuda, sebagian besar dari joki yang membesut kuda-kudanya di babak final itu tinggal di kawasan Pulomas. Demikian juga dengan kuda-kuda dari berbagai daerah, selama ini memang dikandangkan di Pulomas.                 

Setelah ini, event akbar pacuan lainnya adalah seri-2 Kejurnas Pacuan 2015. Babak penyisihannya akan dilangsungkan 20 September, dan babak finalnya 27 September.

Tempatnya sama, yakni Tegalwaton, Salatiga, Jateng. Jika seri-1 kejurnas bersifat kelompok umur, maka untuk kategori seri-2 adalah kelompok ketinggian.                                           

Tim-tim seperti Jateng, yang akan bertindak sebagai tuan rumah, serta Jatim, Jabar, Sumbar, Sulut, dan DKI Jaya, sudah pasti akan menampilkan kuda-kudanya untuk seri-2 kejurnas nanti. Mereka, terutama juara bertahan Jateng, akan berjuang keras meloloskan kuda-kudanya ke babak final.         

Tim-tim atau kontingen yang belum berhasil mendulang nilai maksimal di seri-1 kejurnas, misalnya Sumbar, dipastikan harus lebih 'all-out' di seri-2.

"Sumbar harus lebih berhasil dalam merumuskan strategi yang tepat untuk seri-2 kejurnas nanti," ungkap H.Asrijal, SE, pemilik Sawahlunto Stable yang bertindak sebagai pimpinan kontingen Sumbar di seri-1 kejurnas pacuan 2015. 

Berita Rekomendasi

Dari gelaran seri-1 kejurnas di Pulomas itu, Asrijal sudah melakukan evaluasi kinerja kuda-kuda asal Sumbar dengan berbagai pihak terkait.

Ya, komunitas pacuan Sumbar yang tinggal di Jakarta, para 'horse owner', 'stable-owner', pimpinan Pengprov Pordasi Sumbar, serta praktisi berkuda asal Sumbar mau pun relasi lainnya.                         

"Sumbar siap mengikuti seri-2 kejurnas dengan materi kuda apa adanya," kata Asrijal, merendah.          

Menyikapi pernyataan pimpinan kontingen Sumbar itu, pengamat berkuda nasional Noviardi Sikumbang menyatakan, peluang kuda-kuda Sumbar untuk meloloskan banyak kudanya di babak penyisihan dan kemudian meraih nilai di babak final tetap terbuka.                                         

"Mereka akan hadir dengan berbekal modal kuda-kuda tangguhnya yang sudah tampil di seri-1," ungkap Noviardi Sikumbang.                               

Ia lantas mencontohkan. Kuda-kuda yang turun di Kelas Remaja, dan finalis Derby yang gagal di seri-1,  akan turun di Kelas C atau D.

Bahkan A Terbuka. Juga, kuda-kuda  yang di Kelas 4 Tahun C/D, dan di Kelas C atau D,  atau di A Sprint. Masih ada contoh lainnya, yakni beberapa kuda di luar seri-1. 

Kendati demikian, menurut Noviardi Sikumbang, kuda-kuda asal memang berpotensi untuk merebut nilai, namun tidak mungkin mereka harus mentargetkan juara umum.

"Sumbar harus realistis. Mereka masih perlu banyak waktu untuk mengembalikan supremasi atau kejayaan masa lalu," tegas Noviardi Sikumbang. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas